Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Rusia Vladimir Putin memberi respons kemungkinan pertemuan tatap muka dengan Presiden Ukraina Vlodymyr Zelenky. Ia mengatakan potensi itu ada tetapi jika Moskow dan Kyiv mencapai penyelesaian dalam konflik.
Putin menyampaikan pernyataan tersebut pada hari Kamis waktu setempat, saat ia berbicara kepada para wartawan setelah pertemuan dengan pemimpin UEA Mohamed bin Zayed Al Nahyan. Ketika ditanya pertemuan langsung dengan Zelensky, Putin mengatakan bahwa ia "pada prinsipnya tidak menentang hal tersebut".
"(Namun) syarat-syarat tertentu harus dipenuhi agar perundingan dapat berlangsung," kata Putin sebagaimana dimuat laman Rusia, RT, dikutip Jumat (8/8/2025).
"Sayangnya, kita masih jauh dari mencapai syarat-syarat tersebut."
Sebelumnya, Zelensky menyerukan pertemuan tatap muka dengan Putin untuk mengakhiri perang. Ini terjadi setelah utusan khusus Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, AS Steve Witkoff, mengadakan pembicaraan dengan pemimpin Rusia tersebut di Moskow.
"Kami di Ukraina telah berulang kali mengatakan bahwa menemukan solusi nyata dapat benar-benar efektif di tingkat pemimpin," katanya di media sosial, sehari setelah ia berbicara dengan presiden AS, yang mengatakan ia dapat bertemu Putin "segera" dikutip AFP.
"Penting untuk menentukan waktu yang tepat untuk format seperti itu dan cakupan isu yang akan dibahas," tulis Zelensky lagi.
Zelensky juga mengatakan bahwa ia telah merencanakan untuk mengadakan "beberapa" percakapan penting sepanjang hari, termasuk dengan Kanselir Jerman Friedrich Merz, serta pejabat Prancis dan Italia. Juga, tambahnya, akan ada komunikasi di tingkat penasihat keamanan nasional.
"Yang terpenting adalah Rusia, yang memulai perang ini, mengambil langkah nyata untuk mengakhiri agresinya," tegas Zelensky.
Perang Rusia ke Ukraina terjadi sejak Februari 2022. Perang menewaskan puluhan ribu orang, menghancurkan sebagian besar wilayah negara itu, dan memaksa jutaan orang mengungsi dari rumah mereka.
Moskow menuntut agar Ukraina menyerahkan lebih banyak wilayah dan mencabut dukungan AS dan Uni Eropa jika ingin pertempuran dihentikan. Kyiv menyerukan gencatan senjata segera, di mana Zelensky pekan lalu mendesak sekutunya untuk mendorong "perubahan rezim" di Moskow.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Putin 'Usir' Zelensky! Rusia Menang, Rebut 3 Wilayah Ukraina Ini