
RRAG, unit indie rock asal Bogor, mempersembahkan album penuh perdananya yang diberi judul Langit.
Dirilis bersama Kolibri Rekords, Jumat (8/8), melalui berbagai layanan streaming musik, sebanyak 12 lagu dihadirkan oleh kuintet Arafat ‘Acil’ Zawaid (vokal, gitar), Damas Hermansjah (gitar, vokal), Dhi Adjeng Widyasti (vokal, bas), Dwika Tiano (gitar), dan Wili Benardo (drum).
Rangkaiannya sudah dimulai sejak Maret 2025 lalu saat mereka merilis single Sebentar sebagai pembuka, disusul oleh Kristal (Juni 2025) dan Landai (Juli 2025). Spesifik untuk dua yang disebut lebih dulu, juga dihadirkan dalam format video musiknya.
Tiga judul tersebut dilengkapi oleh sembilan lainnya di dalam album, yakni Empat Pagi, Kemarau Panjang, Rona, Jaring, Garis Lampu, Resin, Samar, Rantai, dan Langit Menjadi Laut.
Ada 12 judul yang merangkum kepingan kisah-kisah personal penuh dinamika yang dialami oleh personel Rrag dalam beberapa waktu yang lalu, sebutlah cerita tentang kehilangan sosok orangtua, rasa rindu akan rumah dengan berbagai wujudnya, serta momen-momen keseharian seperti pengalaman menambal gigi di Puskesmas yang mereka gubah menjadi alunan melodi indierock yang – jika bukan indah, namun sangat amat lekat dengan karakteristik musik dari Rrag.
“Album Langit bukan hanya tentang kehilangan, tapi tentang bagaimana kita menjalani keseharian setelahnya. Tentang beban yang kita bawa diam-diam, lelucon yang menjaga kita tetap waras, dan orang-orang di sekitar yang menjadikan semuanya terasa layak dijalani.”
Album Langit mulai dikerjakan oleh Rrag sejak 2023 lalu, berangkat dari tabungan materi yang sudah dikumpulkan setelah era EP perdana Eter (2019).
Prosesnya sendiri terbilang sederhana, bagaimana Acil dan Damas kerap bertukar ide dan tema besar dalam rentang waktu tersebut hingga akhirnya merampungkan kepingan tersebut dalam sesi workshop bersama personel lainnya.
“Beberapa track di album justru sudah jadi dari lama namun kami simpan dulu karena rasanya masih banyak puzzle-nya, dari segi lirik atau aransemen. Sampai akhirnya berjalannya waktu, ternyata sudah cukup banyak untuk dijadikan sebuah album,” lanjut Damas.
Penggarapannya sendiri turut melibatkan banyak nama. Selain para personel dengan porsinya masing-masing, Rrag dibantu oleh Afiandi D. Lacborra sebagai produser, Nabil Hatomi (Janari Rekords) sebagai co-producer, Haryo Widi (Kandang Studio) sebagai drum engineer, Deni ‘Denol’ Noviandi (Ben’s & Co Records) sebagai mixing dan mastering engineer, serta Ayu Zahra (Sousade) sebagai pengarah vokal.
Rilisnya album Langit juga menjadi lembar selanjutnya dari buku perjalanan Rrag dengan Kolibri Rekords, label rekaman asal Jakarta. Sebuah hal musikal yang jelas monumental bagi keduanya.
“Kami penggemar Rrag sejak EP pertama mereka, dan Langit adalah album yang sangat definitif sebagai album perdana,” terang Kolibri Rekords.
Setelah perilisan album Langit sebagai album penuh perdana, beberapa rencana dan harapan tengah Rrag persiapkan, termasuk rangkaian tur serta showcase di dua kota.
“Di antara semua kegiatan personel yang padat, andai bisa menemukan jadwal yang pas, pengin tur sejauh mungkin dan menggelar showcase di Bogor dan Jakarta.” (Z-1)