Pejuang Suriah duduk memandangi Sungai Eufrat yang mengering di Raqqa.
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Belum lama ini ramai berita yang menginformasikan bahwa ditemukan batuan berwarna mirip emas di tepian Sungai Eufrat di wilayah pedesaan Raqqa di Suriah. Berita asing melaporkan bahwa yang berkilau seperti emas itu belum tentu emas tapi bisa juga pyrite (pirit) yang mirip dengan emas.
Terlepas dari berita tentang sungai Eufrat, mengenai emas dan perak, dijelaskan Profesor Ali Akbar dalam buku Arkeologi Alquran: Penggalian Pengetahuan Keagamaan, manusia sejak zaman dahulu telah menemukan dan menggunakan logam mulia, khususnya emas dan perak. Sebagai contoh, saat ekskavasi arkeologi beberapa kali ditemukan kubur prasejarah yang di dalamnya selain terdapat rangka manusia juga topeng emas.
Topeng menjadi penanda sosial orang yang mati itu untuk kehidupan di alam lain saat dibangkitkan. Contoh lainnya, perhiasan dan peralatan perak merupakan benda yang dikuburkan bersama orang mati itu sebagai bekal untuk hidup di alam berikutnya.
Emas dan perak sebagai sesama sumber alam yang terbilang langka, maka emas lebih menjadi prioritas ketimbang perak. Mungkin warna emas yang kekuningan lebih menyilaukan dan lebih mewah dipandang mata.
"Satu hal yang pasti, warna emas tidak memudar dibandingkan warna perak yang kilaunya dapat berkurang seiring waktu," tulis Profesor Ali Akbar dalam buku Arkeologi Alquran: Penggalian Pengetahuan Keagamaan.