Ponpes di Sleman soal Santriwati Dianiaya Temannya: Pelaku Langsung Dikeluarkan

2 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Ilustrasi santriwati. Foto: Shutter Stock

Seorang santriwati berinisial KE (17) dianiaya seorang santriwati lainnya di pondok pesantren di Kapanewon Turi, Kabupaten Sleman. Pihak pondok pesantren mengatakan pelaku telah dikeluarkan dari pondok pesantren sesaat setelah peristiwa itu terjadi.

"Sesuai prosedur ketika kejadian itu terjadi santriwati tersebut langsung diproses yang melakukan pencakaran langsung keluar SP3 atau dikembalikan ke orang tuanya malam hari itu juga," kata Ketua Pengawas Yayasan Pak Haji Ismail Pondok Pesantren HPAIC Merapi, Agus Giyanto, dikonfirmasi, Kamis (21/8).

"Sesuai aturan itu pelanggarannya kategori berat," bebernya.

Agus mengatakan ponpes tidak pernah ada pembiaran terkait kasus ini. Selain mengeluarkan pelaku, ponpes juga memberikan perawatan ke korban.

"Yang menjadi korban langsung ditangani pihak kesehatan pondok. Dirawat pokoknya sebagaimana mestinya lukanya kita rawat, secara psikologinya kita tenangkan," bebernya.

Agus bercerita peristiwa terjadi pada 24 Juni 2025. Pemicu kejadian terjadi menjelang Salat Isya. Sementara kekerasan terjadi setelah salat Isya.

"Pemicu masalahnya sepele. Pemicunya itu si pelaku sedang duduk sama temannya di sudut masjid. Di sudut masjid itu terdapat tempat menyimpan meja kecil untuk baca Quran," kata Agus.

"Itu kemudian si korban datang mau mengambil meja lipat. Ketika ngambil di bawah harus nungging. Nah kenapa nunggingnya diarahkan ke muka pelaku," katanya.

"Kemudian si pelaku merasa 'kok begini' disentuhlah pantatnya itu. Yang disentuh pantatnya tidak terima. Akhirnya cekcok saling menyalahkan," katanya.

Menurut Agus ada saksi dalam peristiwa itu. Lanjut Agus, korban yang jengkel kemudian menyembunyikan sandal pelaku. Pelaku yang mengetahui hal itu ikut jengkel. Sehingga saling menyembunyikan sandal.

"Si korban ketemu sandalnya. Di waktu ketemu dia ngejek. Tambah jengkel lagi," katanya.

Lanjut setelah salat Isya, si pelaku buru-buru ke kamar dan bertemu dengan korban.

"Cekcok lagi di situ. Akhirnya dilerai sama temannya. Dilerai, mereka pisah. Tak diduga sama teman-teman, pelaku nyerang lagi sampai penjambakkan dan pencakaran," kata Agus.

Soal penendangan, Agus mengatakan ada tindakan menendang tetapi yang terkena justru teman lainnya.

"Kalau yang nendang itu lebih kena yang melerai malahan," jelasnya.

Suasana Pondok Pesantren HPAIC Merapi di Kapanewon Turi, Kabupaten Sleman, Kamis (21/8/2025). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan

Soal peristiwa kekerasan yang terjadi pada 2022, Agus mengatakan peristiwa tersebut sudah terselesaikan.

"Tahun 2022 itu memang pernah terjadi seperti itu menurut informasi dari guru keamanan santri perempuan. Dan waktu itu sudah ditangani. Yang bersangkutan sudah dipanggil pihak keamanan santri dan sudah didamaikan. Dan waktu itu tidak ada keberatan sama sekali dari pihak manapun," katanya.