Pilihan Bung Karno: Tanggal 17 Agustus Bulan Suci Ramadhan

1 hour ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bukan hanya peristiwa Pembebasan Makkah (Fath Makkah) yang terjadi pada bulan suci Ramadhan, tepatnya di kedelapan Hijriah. Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pun berlangsung pada bulan puasa.

Momen yang amat bersejarah itu terjadi pada 17 Agustus 1945 M atau bertepatan dengan hari Jumat, pukul 10.00 WIB tanggal 9 Ramadhan 1364 H.

Naskah teks proklamasi dituliskan oleh tangan Sukarno, dengan beberapa perbaikan kalimat atas usulan sejumlah tokoh lainnya, termasuk Ahmad Subardjo. Kemudian, hasil tulisan tangan itu diketik oleh Sayuti Melik. Setelah jadi, hasilnya ditandatangani oleh Bung Karno dan Bung Hatta, keduanya atas nama bangsa Indonesia. Semua momen krusial ini dilakukan pada waktu jam makan sahur di bulan Ramadhan 1364 H.

Mohammad Hatta menuturkan situasi malam itu di rumah Laksamada Tadashi Maeda, seorang Jepang yang bersimpati pada pergerakan nasionalisme Indonesia. Sang laksamana mempersilakan kediamannya dipakai oleh para tokoh Indonesia untuk mereka merumuskan teks Proklamasi RI.

Beberapa jam sebelum Proklamasi Kemerdekaan, kondisi Bung Karno dan Bung Hatta sesungguhnya dalam keadaan lelah. Mereka baru tiba di Jakarta sekitar pukul 23.00 WIB.

Sebelumnya, kedua bapak bangsa ini berada di Rengasdengklok, akibat diculik sejumlah pemuda yang memaksa mereka untuk segera memproklamasikan kemerdekaan, yakni sebelum 17 Agustus 1945. Sebab, anak-anak muda ini--yang menurut Bung Karno dalam pengaruh Sutan Sjahrir--mengetahui bahwa Jepang telah menyerah terhadap Sekutu di Perang Dunia II. Para pemuda ini menganggap, jangan sampai Indonesia diserahkan lagi ke Belanda, sebagai salah satu negara Sekutu, dan akhirny kembali dijajah.

Mengapa hari Jumat?

Cerita bermula ketika Bung Karno--beserta anak dan istri--dan juga Bung Hatta "diculik" ke Rengasdengklok oleh para pemuda revolusioner. Mereka berniat ingin menjauhkan Dwitunggal dari pengaruh Jepang.

Jepang sudah kalah di PD II. Tidak ada gunanya lagi mengandalkan Nippon untuk mewujudkan Indonesia Merdeka. Demikian pemikiran mereka.

Seperti diceritakan dalam buku autobiografi Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat Indonesia yang disusun Cindy Adams, Sukarno lalu "diintimidasi" oleh para pemuda. Mereka mendesak sang bung besar--demikian sebutan dari mereka--agar mengumumkan proklamasi RI sekarang juga: pada 16 Agustus 1945.

Tentu saja, Bung Karno tidak bisa diintimidasi. Seorang pemuda, Wikana, sempat menyampaikan kata-kata yang menyinggung perasaan Bung Karno karena dirinya dianggap pengecut. Langsung saja suami Fatmawati itu naik pitam.

"Mereka langsung diam, dan keheningan mencekam. Tak seorang pun tahu apa yang harus dilakukan. Tak ada yang bergerak. Mereka takut. Malu, Marah. Kecewa. Aku mengangkat kepala dan, dengan sengaja, aku menatap mereka. Aku menatap langsung ke wajah mereka sehingga mereka satu demi satu menjatuhkan pandangan mereka," kata Sukarno menuturkan kejadian malam 16 Agustus 1945 di Rengasdengklok itu, dalam buku autobiografi yang disusun Adams (hlm 253).

Read Entire Article