Di tengah panas menyengat berlindung di payung hitamnya, Karina, antusias berdiri di tepian Jalan Merdeka, Kecamatan Gundaling I, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Bukan tanpa sebab, pada pagi itu ia siap bertugas.
Ia bersiap memantau para siswa siswi SD hingga SMA yang akan pawai hari ini. Bukan sekadar memantau untuk menonton, Karina ingin memastikan make-up 30 siswa-siswi tetap elok dan terjaga.
Karina adalah salah satu make up artist (MUA) di Kabupaten Karo.
Momen kemerdekaan RI ini bagi Karina adalah keberkahan sendiri. Sebab, ia bisa meraup cuan berkali-kali lipat dengan merias pasangan pengantin hingga stick mayor.
“Untuk hari ini sangat sangat sibuklah. Terutama di pagi hari sampai kurang tidur, enggak sempet istirahat terus udah kayak gitu badan kurang fit,” kata Karina kepada kumparan, Minggu (17/8).
“Cuma namanya cari rezeki setahun sekali gitu mau nggak mau harus mau. Start jam 3 pagi, selesainya jam 10,” sambungnya.
Kata Karina, omsetnya bahkan mencapai lebih dari Rp 15 juta.
“Meraup rejeki dalam rangka 17-an. Omsetnya Rp 15 juta ke atas. Dibanding hari biasa, sangat signifikan mencolok banget, namanya pengantin nggak tiap hari,” kata dia.