
FENOMENA alam El Nino dan kekeringan sedang melanda kawasan Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh. Cuaca tidak bersahabat itu sehingga menjadi ancaman terhadap tanaman padi sawah dan palawija lainnya.
Di tengah kondisi cuaca yang diselimuti musim kemarau, ternyata berbeda dengan bawang merah. Tanaman sedikit membutuhkan air dan lebih tahan saat kekeringan itu sekarang sedang menyenangkan pemiliknya. Apalagi harga bawang merah kini semakin menjanjikan. Itu sebabnya petani bawang di Kabupaten Pidie kini tersenyum lebar.
Pengamatan Media Indonesia di Kabupaten Pidie, sejak akhir pekan lalu hingga Rabu (13/8) harga bawang merah kwalitas paling bagus Rp55.000 per kilogram (kg). Kenaikan itu lebih tinghi dari sebelumnya Rp40.000 per kg.
Lalu harga bawang merah kwalitas sedang, dari sebelumnya Rp35.000 per kg, kini melambung menjadi Rp50.000 per kg. Bahkan harga bawang merah kwalitas kurang dari sebelumnya Rp20.000 per kg, kini juga ikut naik menjadi Rp25.000 hingga 35.000 per kg.
Petani bawang merah di Kecamatan Simpang Tiga dan sekitarnya kini tersenyum lebar. Itu karena harga bahan bumbu masakan itu terus naik. "Alhamdulillah, ditengah musim panen kali ini harga bawang merah sangat bagus. Meski sempat diserang hama penggerek daun, tapi nyawa telah terselamatkan," tutur Muhammad Amin, petani bawang merah di Pidie, Aceh.
Karena itu, sebagian besar lahan bawang merah adalah dipanen lebih awal. Itu dilakukan karena lahan sawah tidak diketahui kemana rimbanya. (E-2)