
Struktur Kurikulum Merdeka adalah yang perlu dipahami oleh setiap tenaga pendidik. Struktur tersebut berguna untuk mengimplementasikan Kurikulum Merdeka.
Struktur dari Kurikulum Merdeka memiliki manfaat penting untuk guru. Seperti untuk mempermudah dalam perencanaan pembelajaran di kelas dan mendorong guru sebagai fasilitator.
Struktur Kurikulum Merdeka SMK/MAK Secara Umum dalam Permendikbudristek RI

Kurikulum Merdeka adalah kurikulim yang telah dimulai secara bertahap sejak tahun 2021 lalu. Namun, baru diimplementasikan secara resmi sebagai kurikulum nasional di tahun ajaran 2024/2025. Untuk mengimplementasikan kurikulum tersebut, tenaga pendidik perlu memahami strukturnya.
Struktur dari Kurikulum Merdeka merupakan suatu pola atau susunan dan ketentuan unsur dalam kurikulum nasional tersebut. Strukturnya didasari oleh kompetensi, karakter Pancasila, dan pembelajaran yang fleksibel.
Dikutip dari situs kurikulum.kemdikbud.go.id, berikut merupakan penjelasan dari struktur Kurikulum Merdeka SMK/MAK secara umum yang berdasarkan Permendikbudristek RI Nomor 12 Tahun 2024 tentang Kurikulum pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah.
Mata pelajaran Matematika, mata pelajaran Bahasa Inggris, dan mata pelajaran Informatika dilaksanakan sesuai dengan konteks program keahlian.
Mata pelajaran Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial berisi muatan tentang literasi ilmu pengetahuan alam dan sosial yang diformulasikan dalam tema-tema kehidupan yang kontekstual dan aktual.
Mata pelajaran Dasar-Dasar Program Keahlian dan mata pelajaran Konsentrasi Keahlian berisi kompetensi minimum dan dapat ditambah oleh Satuan Pendidikan bersama mitra dunia kerja sesuai kebutuhan dunia kerja.
Mata pelajaran Projek Kreatif dan Kewirausahaan dilaksanakan melalui pendekatan pembelajaran berbasis projek untuk mengaktualisasikan kompetensi yang dikuasai melalui pengembangan produk/layanan jasa secara kreatif pada kegiatan wirausaha.
Mata pelajaran Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan wahana pembelajaran di dunia kerja untuk memberikan kesempatan kepada Peserta Didik meningkatkan penguasaan kompetensi teknis (technical skills) sesuai dengan konsentrasi keahliannya serta menginternalisasi karakter dan budaya kerja (soft skills).
Mata pelajaran PKL dilaksanakan secara blok dengan asumsi 46 (empat puluh enam) JP per minggu.
Mata pelajaran pilihan merupakan mata pelajaran yang dipilih Peserta Didik berdasarkan minat untuk berwirausaha, bekerja pada bidangnya, maupun melanjutkan pendidikan.
Muatan pelajaran kepercayaan untuk penganut kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai layanan pendidikan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Layanan Bimbingan dan Konseling dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai Bimbingan dan Konseling.
Muatan lokal merupakan muatan pembelajaran tentang potensi dan keunikan lokal berupa:
a. Seni budaya;
b. Prakarya;
c. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan;
d. Bahasa; dan/atau
e. Teknologi.
Muatan lokal dapat dilaksanakan pada Satuan Pendidikan melalui:
a. Pengintegrasian ke dalam mata pelajaran lain;
b. Pengintegrasian ke dalam tema projek penguatan profil pelajar Pancasila; dan/atau
c. Mata pelajaran yang berdiri sendiri.
Kurikulum di Satuan Pendidikan penyelenggara pendidikan inklusif di sekolah menengah kejuruan/madrasah aliyah kejuruan/bentuk lain yang sederajat menambahkan mata pelajaran Program Kebutuhan Khusus sesuai dengan kondisi Peserta Didik.
Baca juga: Kebijakan Implementasi Kurikulum Merdeka dan Ciri-Cirinya
Demikian penjelasan struktur Kurikulum Merdeka untuk SMK/MAK secara umum. Semoga penjelasan tadi dapat memberikan pengetahuan untuk para guru yang akan mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. (FAR)