REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank BCA Syariah mencatat penyaluran pembiayaan berkelanjutan sebesar Rp 3,03 triliun hingga Juni 2025 atau tumbuh 16,4 persen secara tahunan (year on year / yoy). Porsi pembiayaan hijau ini kini mencakup 26,9 persen dari total pembiayaan bank.
Peningkatan ini mencerminkan komitmen perseroan dalam mendukung transisi hijau melalui enam sektor utama, yakni pencegahan polusi, efisiensi energi, transportasi ramah lingkungan, pengelolaan air dan limbah, penggunaan lahan berkelanjutan, serta sektor eco-efficient.
VP Cash Management BCA Syariah, Nadia Amalia, mengatakan keberlanjutan menjadi prioritas strategis dalam ekspansi pembiayaan. “Pembiayaan berkelanjutan kami salurkan pada enam sektor hijau untuk mendukung pembiayaan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan,” ujar Nadia dalam Paparan Kinerja Semester I BCA Syariah di Jakarta, Rabu (6/8/2025).
Komposisi pembiayaan kepada UMKM dalam kategori usaha berkelanjutan (KUB) juga menunjukkan kontribusi tinggi. Per Juni 2025, pembiayaan UMKM terhadap KUB mencapai Rp 1,7 triliun atau 56,6 persen dari total KUB. Di sisi lain, pembiayaan kendaraan listrik (electric vehicle / EV) melonjak 105,3 persen secara year to date (YtD).
BCA Syariah juga menempatkan lebih dari Rp 700 miliar pada instrumen investasi berkelanjutan, tumbuh 62 persen dibanding Desember 2024. Investasi ini turut menjadi bagian dari strategi keberlanjutan yang menyeluruh, baik pada sisi pembiayaan maupun pengelolaan aset.
Tanggung jawab lingkungan juga dijalankan melalui berbagai inisiatif, di antaranya penanaman 1.500 bibit mangrove di Tanjung Pakis, Karawang, dan pembangunan 20 titik tempat cuci tangan di Kelurahan Balimester. Dari sisi emisi, BCA Syariah mencatat emisi operasional sebesar 1.317,3 ton CO₂ eq (Scope 1) dan 191.273,9 ton CO₂ eq (Scope 2) hingga akhir 2025.
Selain aspek lingkungan, BCA Syariah juga aktif menciptakan nilai sosial. Program BCA Syariah Peduli menjangkau 19 kota dengan lebih dari 9.000 peserta edukasi keuangan, 103 bantuan pendidikan, dan revitalisasi 11 tempat ibadah di enam kota.
Pemberdayaan ekonomi perempuan juga difasilitasi melalui program WEpreneur 3 by BCA Syariah yang kini memasuki tahap pendaftaran hingga 17 Agustus 2025. Program ini mencakup tahapan pelatihan, inkubasi, aktivasi alumni, hingga showcase produk para pengusaha perempuan.