
Sebagai aktris asli Makassar, Maizura tak asing dengan istilah uang panai alias mahar. Menurutnya, ada kesenjangan komunikasi antara orang tua dan anak.
Sehingga, uang mahar dalam pernikahan punya beragam penafsiran dan konotasi.
"Menurutku, relevansinya, aku melihat tantangan terbesar hari ini bagaimana ternyata kita punya konflik antar generasi. Masih banyak sekali anak muda yang kita tuh kurang komunikasi (soal mahar ini)," kata Maizura saat media visit ke kumparan, belum lama ini.

Maizura menjelaskan, banyak anak muda yang menghormati akar tradisi. Akan tetapi, di sisi lain, anak muda juga kadang punya pilihan yang berbeda.
"Kadang anak muda juga butuh didengarkan dan dimengerti, tidak hanya disuruh patuh dengan permintaan orangtua," lanjutnya.
Di sanalah titik konfliknya. Dilema antara kebahagiaan orangtua dan diri sendiri kini menjadi sekat ketika seseorang hendak menikah.
"Orang tua juga masih banyak yang patuh dengan standar zaman dulu. Di sinilah konfliknya. Jadi ada dilema antara memilih kebahagiaan orang tua atau kebahagiaan kita sendiri," jelas Maizura.

Namun, Maizura memetik pelajaran penting tentang makna mahar, perjodohan, dan pernikahan, lewat film terbaru Starvision, Jodoh 3 Bujang.
"Yang menarik, kita akan melihat, isu konflik antar generasi ini, yang relate sekali dan penyampaiannya tetap dengan komedi, tapi tetap mendidik juga," tutur Maizura.
Konflik dan ketegangan antara tradisionalitas dan hak anak untuk memilih, sengaja ditampilkan untuk membangun kesadaran.
"Konflik ini mengambil keadaan keluarga yang masih sangat tradisional, komunikasi belum dijunjung tinggi. Ini terlihat antara keluarga Fadli dan Nisa. Potret dua keluarga ini masih terjadi di keluarga di mana pun di mana orangtua masih punya kuasa," ucap Maizura.
Kata Maizura tentang Perjodohan
Salah satu yang bisa dipelajari Maizura lewat karakternya adalah tentang perjodohan. Maizura memandang perjodohan adalah sesuatu yang baik, selama lahir dari komunikasi sehat antara orang tua dan anak.
"Menurutku perjodohan bentuk kepedulian orang tua. Aku yakin orang tua menginginkan terbaik buat anak-anak. Menurut mereka pasti terbaik. Tapi perlu digarisbawahi komunikasi antara orang tua dan anak," ujarnya.
Berperan sebagai Nisa, Maizura merasakan bagaimana paniknya seorang anak yang dijodohkan oleh orangtuanya. Dia harus meninggalkan cinta yang dia pilih sendiri, Fadly (Jourdy Pranata).
Jodoh 3 Bujang mengusung genre drama komedi yang diangkat dari kisah nyata dan tayang di bioskop mulai 26 Juni 2025.