Pemerintah Kota Bandung menyiapkan sistem alat peringatan mitigasi gempa bumi akibat aktivitas Sesar Lembang. Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, mengatakan alat ini ketika ditekan akan langsung tersebar memberikan peringatan ke kantor-kantor hingga sekolah.
"Bisa dipijit (alatnya), itu langsung online ke kantor-kantor, sekolah, dan lain-lain," kata Erwin saat ditemui usai acara Kantor Urusan Agama Kecamatan Regol, di Hotel Horison Bandung, Selasa (26/08).
Erwin menyebut akan mengedukasi masyarakat dan membuat pelatihan untuk ketua RW serta pimpinan wilayah lainnya terkait sistem tersebut.
"Jadi masyarakat itu kalau posisinya ada masalah langsung mencari ketua RW. Tingkat kelurahan berarti ke kelurahan, tingkat kecamatan berarti ke kecamatan," ujar Erwin.
Erwin juga mengungkapkan, pemerintah kota telah menyiapkan 6 titik evakuasi bencana gempa bumi akibat sesar lembang. Enam titik tersebut, yakni:
Aktivitas Sesar Lembang diketahui terus meningkat. Salah satunya gempa sebesar 1,7 magnitudo menggetarkan Kabupaten Bandung Barat pada Rabu (20/8).
Sebelumnya, getaran gempa sebesar 2,5 magnitudo juga terjadi pada Selasa (19/8) dengan pusat gempa di Kota Cimahi.
Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada. Sebab, Sesar Lembang menyimpan kekuatan mencapai 7 magnitudo.
"Yang pasti Sesar Lembang adalah sesar aktif. Jadi kapan saja bisa rilis," kata Daryono.
Sesar Lembang merupakan salah satu sesar aktif di Jawa Barat. Lokasi jalur sesar ini terletak sekitar 10 km arah utara Kota Bandung dengan panjang sesar sekitar 25-30 km, berarah barat-timur.