Setelah keluarga, orang yang didahulukan jika memberi hadiah adalah tetangga. Islam menganjurkan umatnya untuk saling berbagi rezeki. Ada beberapa bentuk pemberian dalam Islam, salah satunya adalah hadiah.
Memberikan hadiah kepada orang lain akan mendatangkan manfaat untuk pemberi dan penerimanya. Selain hadiah, masih ada bentuk pemberian lainnya yang perlu dipahami muslim.
Setelah Keluarga, Orang yang Didahulukan Jika Memberi Hadiah adalah Tetangga, Ini Penjelasannya
Dikutip dari Pemasaran Syariah Era Digital, Parakkasi (2020:69), Islam menganjurkan umatnya agar saling memberikan hadiah supaya tercipta rasa kasih sayang di antara mereka. Rasulullah saw. bersabda.
Hadiah adalah pemberian sebagai bentuk kasih sayang atau apresiasi untuk seseorang. Muslim dapat memberikan hadiah untuk siapa saja, salah satunya untuk keluarga. Setelah keluarga, orang yang didahulukan jika memberi hadiah adalah tetangga.
Hadiah bisa diberikan pada momen-momen tertentu, misalnya saat ulang tahun, ketika berhasil mencapai sesuatu, atau saat hari raya. Dengan memberikan hadiah, muslim bisa menyenangkan hati orang lain sekaligus mendapatkan pahala. Terdapat beberapa adab memberikan hadiah sebagai berikut.
Memahami Sedekah dan Hibah
Selain hadiah, ada bentuk pemberian lain dalam Islam, yaitu sedekah dan hibah. Berikut penjelasannya.
Sedekah merupakan pemberian yang dilakukan dengan niat tulus karena Allah Swt. dan tidak mengharapkan imbalan dari penerima. Sedekah adalah pemberian secara sukarela dan dapat berupa harta atau nonharta, misalnya ilmu, tenaga, dan lainnya.
Sedekah diberikan di luar ketentuan zakat. Sedekah merupakan perbuatan yang sangat baik dan dilakukan untuk membantu penerimanya.
Hibah merupakan pemberian kepada seseorang secara sukarela. Hibah berbeda dengan sedekah karena hibah dapat diberikan untuk siapa saja. Hibah dapat berbentuk uang atau barang.
Setelah keluarga, orang yang didahulukan jika memberi hadiah adalah tetangga. Hadiah diberikan untuk menyenangkan orang lain. (KRIS)