PBNU Dorong Pembahasan RUU Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan

2 hours ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Rumadi Ahmad ,meminta Kementerian Hak Asasi Manusia menindaklanjuti wacana penyusunan Rancangan Undang-Undang atau RUU Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan.

Ia mengatakan, usulan ini bertujuan memberikan jaminan kepastian hukum, tidak hanya di tingkat konstitusi, tetapi juga pada level undang-undang. Rumadi menyampaikan RUU ini akan menjadi langkah penting untuk menutup celah-celah yang memungkinkan terjadinya tindakan intoleransi seperti perusakan rumah ibadah di Sukabumi, Pontianak, dan Padang beberapa waktu lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“RUU Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan dari Menteri HAM Natalius Pigai bisa direspons dan ditindaklanjuti agar memberikan kepastian hukum di tingkat undang-undang,” kata Rumadi dalam konferensi pers di Jakarta Pusat. Selasa, 5 Agustus 2025.

Rumadi menjelaskan toleransi dan harmoni di Indonesia merupakan hasil perjuangan yang harus terus diupayakan, bukan sesuatu yang datang dari langit. Ia mengingatkan  peristiwa intoleransi yang dibiarkan bisa mengganggu pilar-pilar kebangsaan. Oleh karena itu, kata dia, penting untuk merespons setiap kejadian intoleransi dan tidak menganggapnya sebagai hal yang normal.

"Kita harus paham bahwa toleransi  bukan sesuatu yang turun dari langit ini adalah sesuatu yang harus terus-menerus diupayakan," ujar Rumadi.

Selain RUU Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan, Rumadi juga menyoroti perlunya perbaikan terhadap regulasi yang ada, khususnya Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 dan 8 Tahun 2006 yang mengatur pendirian rumah ibadah. Ia menyarankan agar pemerintah saat ini kembali membicarakan perbaikan peraturan tersebut untuk menutup celah intoleransi.

Rumadi menambahkan, akar masalah dari intoleransi sering kali terletak pada cara berpikir atau "mental model" yang salah, terutama perasaan terancam (feeling threatened) saat berhadapan dengan orang yang berbeda keyakinan. Menurutnya, komunitas agama memiliki tanggung jawab besar untuk menyelesaikan persoalan ini, selain peran pemerintah.

Kasus intoleransi masih kerap terjadi. Terkini adalah penggerudukan rumah doa di Kota Padang pada Ahad 27 Juli 2025 lalu. Saat itu, rumah doa yang didirikan Gereja Kristen Setia Indonesia didatangi oleh sekelompok orang yang meminta ibadah jemaat di sana dibubarkan. Dari video viral yang beredar terlihat anak-anak yang menangis karena tindakan sekelompok orang itu.

Pimpinan Gereja Kristen Setia Indonesia Pendeta F Dachi mengatakan, masyarakat salah paham karena mengira tempat itu adalah gereja. Polisi kemudian menangkap 9 orang yang diduga melakukan penggerudukan itu.

Read Entire Article