Muslim Datangi Kafe Nonhalal: Cerminan Fenomena FOMO dan Kurangnya Kesadaran Halal

3 hours ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Popularitas GigiSusu Kafe di Canggu, Bali, menjadi magnet bagi anak muda. Namun, kehadiran sejumlah perempuan berhijab yang turut menjajal kafe tersebut dinilai menuai perhatian dan keprihatinan, mengingat GigiSusu belum bersertifikasi halal serta secara terbuka menjual menu daging babi dan minuman beralkohol.

Menanggapi hal ini, pegiat halal sekaligus founder Halal Corner, Aisha Maharani, menilai hal ini sebagai cerminan minimnya kesadaran halal dan tidak adanya kehati-hatian dalam memilih tempat makan di kalangan umat Islam, khususnya generasi muda. "Fenomena ini mencerminkan dua hal, minimnya kesadaran halal dan lemahnya filter dalam memilih tempat makan," kata Aisha saat dihubungi Republika.co.id, Ahad (10/8/2025).

Meskipun konsumen Muslim berargumen hanya memesan makanan berbahan ayam atau kopi, namun menurut Aisha tetap ada potensi kontaminasi. "Ketika sebuah kafe secara terbuka menjual babi dan alkohol, berarti dapur dan peralatannya digunakan untuk mengolah bahan-bahan haram. Risiko kontaminasi silang sangat tinggi, meskipun yang dipesan bukan makanan haram," ujar Aisha.

la menjelaskan dalam hukum Islam kehalalan makanan tidak hanya ditentukan dari bahan baku. Namun juga dari proses pengolahan secara menyeluruh, termasuk alat masak, minyak, hingga penyimpanan bahan makanan.

Menurut Aisha, banyak masyarakat yang belum memahami konsep kontaminasi silang (cross-contamination). la mencontohkan penggunaan alat dapur seperti wajan, talenan, pisau, atau spatula yang digunakan bergantian untuk bahan halal dan haram.

"Meski alat-alat tersebut dicuci, jika tidak melalui prosedur sertu yaitu dicuci tujuh kali dengan salah satunya menggunakan tanah, maka najisnya belum hilang menurut syariat," ujar Aisha.

Aisha mengungkapkan, restoran nonhalal juga berpotensi menggunakan minyak bekas menggoreng babi untuk memasak bahan lain seperti ayam atau sayur. Penyimpanan bahan makanan yang dicampur juga membuka kemungkinan terjadinya pencampuran cairan dari bahan haram.

"Secara fikih, makanan yang terkontaminasi bahan haram tetap tidak dapat dikonsumsi, meskipun konsumen tidak memesan langsung menu yang mengandung babi atau alkohol," kata dia.

Lebih jauh, Aisha menyoroti kecenderungan generasi muda yang dinilai semakin abai terhadap prinsip-prinsip halal karena terdorong oleh tren gaya hidup dan tekanan sosial. "Banyak yang terdorong FOMO (Fear of Missing Out), ingin tetap dianggap gaul, hingga akhirnya mengabaikan prinsip halal. Sebagian juga merasa malu menunjukkan identitasnya sebagai muslim secara utuh, termasuk dalam hal memilih tempat makan," kata dia.

Aisha pun menekankan penggunaan hijab seharusnya menjadi bagian dari komitmen ketaatan yang menyeluruh, termasuk dalam aspek konsumsi makanan dan minuman. "Hijab adalah simbol ketaatan. Tapi ketaatan itu tidak hanya soal busana, melainkan juga menyangkut gaya hidup dan kehati-hatian dalam setiap pilihan konsumsi," kata Aisha.

Read Entire Article