Surya Paloh: Pemilu 2029 Didominasi Kaum Muda, NasDem Punya Daya Tarik Kuat

Ketua Umum NasDem Surya Paloh menegaskan pentingnya regenerasi di tubuh partai jelang Pemilu 2029. Sebab, Pemilu 2029 akan didominasi oleh kaum muda.

“Alangkah berbahagianya hati saya ketika melihat semangat dan sikap pionir kepeloporan yang mampu dilakukan oleh kader-kader partai kita,” ujar Paloh saat menutup Rakernas I NasDem di Hotel Claro, Makassar, Minggu (10/8).

Ia menekankan keberlangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara tidak hanya untuk generasi sekarang, tetapi juga untuk masa depan yang akan datang.

“Ini juga mengingatkan kita dan memberikan sinyal yang jelas pada kita bahwasanya arti keberadaan kelangsungan kehidupan kita berbangsa dan bernegara, bukannya hanya terbatas untuk kepentingan generasi yang ada pada saat ini,” lanjutnya.

Paloh menyatakan, Pemilu 2029 akan didominasi oleh generasi muda Indonesia.

“Masa depan yang memang akan dilalui dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi, ke depan adalah posisi dan peran yang lebih didominasi oleh generasi-generasi muda bangsa ini,” ujarnya.

Menurut Paloh, partainya memiliki daya tarik tersendiri di kalangan pemilih muda. Ia pun mengapresiasi pencapaian yang diperoleh kader NasDem.

“Saya berbesar hati juga setelah melihat perkembangan dari waktu ke waktu. Bahwasanya partai NasDem ini mempunyai daya tarik tersendiri di tengah-tengah keberadaan kaum muda di negeri ini,” jelas Paloh.

“Lihatlah daripada hasil pilkada yang kita peroleh pada akhir terakhir. Dari 128 pimpinan, pucuk pimpinan kepala daerah, baik itu gubernur, bupati, wali kota, beserta dengan para wakil. Itu yang pasti didominasi oleh kaum muda dan ini patut kita syukuri,” ungkapnya.

Ia mengajak seluruh fungsi partai untuk berlapang dada dan mempersiapkan regenerasi sebagai kewajiban.

“Maka perpaduan dan mensupervisi, mengajak, bergandengan tangan, dan memberikan jalan kepada orang-orang muda di partai ini itulah merupakan satu kewajiban yang harus kita lakukan,” tegas Paloh.

Paloh juga menekankan pentingnya soliditas dan militansi kader untuk menghadapi tantangan ke depan.

“Inilah yang akan melahirkan soliditas di antara kita semakin kuat. Soliditas yang semakin kuat itu juga akan otomatis membuat militansi kita sebagai kader partai ini semakin kokoh,” tandasnya.