
KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita sebuah motor gede (moge) berjenis Ducati Scrambler Nightshift milik Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer atau Noel. Kendaraan itu diduga berasal dari hasil pemerasan dalam pengurusan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Kementerian Ketenagakerjaan.
Ketua KPK, Setyo Budiyanto, menjelaskan Ducati milik Noel tersebut diduga hasil dari pemerasan dan diduga tidak memiliki surat-surat atau bodong.
“Kalau tidak salah (nomor pelatnya) B 2445 warna biru, Ducati,” kata Setyo di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat (22/8).
Setelah ditelusuri, pelat yang digunakan di motor itu palsu. Sebab, surat-surat kendaraannya belum turun dari waktu pembelian.
“Dibeli secara off road, kemudian kalau tidak salah April sudah dibeli, tapi, sampai dengan sekarang belum dilakukan proses pengurusan BPKB maupun STNK,” kata Setyo.
Setyo tidak mengetahui asal usul pelat yang digunakan motor tersebut. KPK memastikan motor gede itu bodong.
Selain Noel, KPK juga menetapkan 10 orang lain sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan sertifikasi K3. Mereka disangkakan melanggar Pasal 12 huruf e dan/atau Pasal 12B Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
Kini, Noel bersama para tersangka lainnya ditahan di Rutan KPK Gedung Merah Putih untuk 20 hari pertama. (P-4)