Kapal Madleen sebelum berlayar ke Gaza bersama aktivis Freedom Flotilla Coalition, di Catania, Sisilia, Italia, Ahad, 1 Juni 2025. M
REPUBLIKA.CO.ID,YERUSALEM — Para aktivis dari 44 negara berkumpul di Tunis untuk mempersiapkan upaya maritim terkoordinasi yang dikenal sebagai Armada Global Sumoud, yang bertujuan untuk mematahkan blokade Israel di Gaza, Palestina.
Berbicara dalam konferensi pers di ibu kota Tunisia, Haifa Al-Mansouri menjelaskan, empat kampanye Maghreb Steadfastness Flotilla, Global Movement Towards Gaza, East Asian Initiative, dan Freedom Flotilla telah bersatu untuk inisiatif ini.
Menurut Al-Mansouri, armada tersebut bertujuan untuk mematahkan blokade, membuka koridor laut kemanusiaan, dan membantu mengakhiri apa yang digambarkan oleh para penyelenggara sebagai genosida yang sedang berlangsung terhadap rakyat Palestina.
Ia mengumumkan bahwa puluhan kapal, baik besar maupun kecil, akan berlayar akhir musim panas ini dari pelabuhan-pelabuhan di seluruh dunia dalam apa yang disebut sebagai armada sipil gabungan terkoordinasi secara global pertama ke Gaza.
Misi pertama akan berangkat dari pelabuhan Spanyol pada 31 Agustus, diikuti oleh peluncuran kedua dari pelabuhan Tunisia pada 4 September 2025, dikutip dari laman Palestine Chronicle, Selasa (5/8).