Miris, 22 Tahun Siswa Madrasah Diniyah di Pelosok Pandeglang Banten Belajar tanpa Meja dan Kursi

3 weeks ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, PANDEGLANG -- Sekolah Madrasah Diniyah di pelosok Kabupaten Pandeglang, Banten melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) selama 22 tahun tanpa meja dan kursi (mebeler). Peserta didik di madrasah ini belajar dengan cara duduk di lantai.

"Kami ingin mencerdaskan anak-anak bangsa melalui pendidikan agama Islam, meski pelaksanaan KBM tanpa kursi dan meja," kata Nong dan Enung, guru Madrasah Diniyah Hidayah Mubtadi'in di Gunung Pulosari Kabupaten Pandeglang, Ahad (27/7/2025).

Pendirian Sekolah Madrasah Diniyah Al Hidayah Mubtadi'in yang lokasinya berada di kaki Gunung Pulosari sejak 2007 hingga kini proses KBM tanpa kursi dan meja. Mereka, siswa - siswi di madrasah tersebut belajar cukup semangat sambil duduk di lantai sekolah yang kekurangan sarana dan prasarana itu.

Proses pelaksanaan KBM di madrasah ini, mulai hari Sabtu sampai Kamis dan libur hanya Jumat. Kurikulum sekolah madrasah itu, antara lain mata pelajaran Kipayah, Sejarah Islam, Iqra, Tajwid, Tafsir Al Quran, Akhlak, Nahwu, Al Quran Hadist, Fiqih, dan Bahasa Arab.

Namun demikian, anak - anak yang kebanyakan siswa dari kelas 1 sampai 5 SD itu diwajibkan menerima pendidikan agama Islam madrasah diniyah. "Siswa di sini sekitar 70 pelajar SD, dan kegiatan belajar dilakukan pukul 14.00 sampai pukul 17.00 WIB terdiri atas kelas 1 sampai 4 madrasah," kata Nong.

Menurut dia, sekolah Madrasah Diniyah Al Hidayah Desa Banjarnegara, Kecamatan Gunung Pulosari, Kabupaten Pandeglang tanpa dipungut iuran Sumbangan Partisipasi Pendidikan (SPP), siswa hanya diminta Rp1.000 per orang untuk membeli kapur. Sedangkan enam guru dan satu kepala sekolah juga tidak menerima gaji bulanan, tetapi mereka setiap tahun menerima dana hibah dari pemerintah daerah sebesar Rp3 juta per tahun.

Dana hibah yang diterima Rp3 juta itu dibagikan ke enam guru dan Kepala Madrasah Diniyah. "Kami berharap pemerintah daerah maupun Kementerian Agama dapat membantu pendidikan madrasah itu agar anak-anak bisa belajar fokus dan tenang dengan menggunakan kursi dan meja," katanya.

Sementara itu, Anisa, seorang siswi Madrasah Diniyah Hidayah Mubtadi'in mengaku dirinya senang belajar tanpa kursi dan meja, karena kondisi. Ia saat ini kelas 3 madrasah, sudah berlangsung selama tiga tahun belajar tanpa kursi dan meja.

"Kami sudah biasa belajar dengan duduk di lantai untuk menerima pendidikan agama Islam," katanya.

In Picture: Bertahun-tahun Rusak, Bangunan Madrasah di Lebak Belum Tersentuh Bantuan

sumber : Antara

Read Entire Article