Lembaga Manajemen Kolektif Indonesia (LMKN) diminta agar tak membebani UMKM terkait pembayaran royalti. Tarif royalti mesti dibangun secara rasional dan transparan.
"Saya titip pesan ke mereka semua, satu, jangan membebani dulu UMKM. Ciptakan sistem yang lebih rasional," kata Menteri Hukum (Menkum), Supratman Andi Agtas, di SMESCO, Jakarta Selatan, pada Rabu (13/8).
Supratman memberikan waktu seminggu kepada LMKN untuk berkoordinasi dengan kementerian/lembaga terkait. Sebab belakangan, semua golongan dikenakan pajak royalti seperti makan di restoran atau kafe hingga pernikahan.
"Kita beri waktu seminggu. Silakan ngobrol dengan semua pemampu kepentingannya. Silakan tanya LMKN-nya. Saya tidak akan menandatangani terkait dengan usulan mereka, besaran, tarik, dan lain-lain sebagainya, kalau kemudian belum disosialisasikan," ucap Supratman.
"Kalau soal tadi apa namanya, pengantin dan lain sebagainya, pesta ya, sudah nanti biarkan mereka dulu bekerja. Mereka akan presentasikan ke saya, LMKN mana-mana saya akan sesuaikan, cocokkan dengan ketentuan Undang-Undang Hak Cipta," jelas dia.
Pengunjung Tak Usah Pusing Mikir Royalti
Politikus Gerindra ini menuturkan, pihak yang akan membayar royalti adalah pelaku usaha. Oleh sebab itu, ia meminta pengunjung tidak perlu risau.
Ia pun heran mengapa ada pengunjung yang ribut masalah royalti. Padahal, ia menyebut pengusaha tidak mempermasalahkan pembayaran royalti ini.
"Sebenarnya itu royalti itu. Dan yang lebih penting, bagi pengunjung, bagi pengunjung nih, yang bukan pelaku usaha, gak usah resah karena tidak dikenakan royalti. Ini yang ribut pengunjung," ucap Supratman.
"Pemilik tempat usahanya yang kena royalti tidak apa-apa, kok pengunjungnya yang ribut padahal gak kena royalti? Nah, itu harus kita bangun. Tapi sekali lagi, saya terima konsekuensinya," tambah dia.
Namun terlepas dari semua isu, Supratman mengatakan royalti ini menjadi polemik karena pihaknya lalai melakukan pengawasan.
"Itu sebagai bentuk pertanggungjawaban. Saya tidak menghindar dari risiko itu. Dan sekali lagi, kita akan terbuka untuk semuanya," kata Supratman.