
KETUA Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, 'menyentil' Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Jawa Tengah. Dalam pidato politiknya di Kongres ke-6 PDIP di Bali, Sabtu (2/8), Megawati meminta para kader dari Jawa Tengah agar tidak lagi mempermalukannya, mengingat selama ini wilayah tersebut dikenal sebagai basis kuat PDIP.
Pernyataan itu disampaikan setelah ia meminta seluruh kader dari Jawa Tengah berdiri di tengah arena kongres. Di hadapan mereka, Megawati menyampaikan peringatan tegas.
"Awas lho, jangan memalukan saya lagi lho. Ah, nggak usah teriak-teriak. Yang penting kerjaan. Itu adalah arahan saya," kata Megawati.
Megawati kemudian mengingatkan sejarah panjang keterlibatannya dalam politik. Ia memulai kiprahnya pada 1986 saat bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia (PDI), sebelum kemudian terpilih menjadi anggota DPR RI pada tahun berikutnya. Ia pun menyinggung kejayaan PDIP di Jawa Tengah yang dahulu selalu memenangkan pemilu tiga kali berturut-turut.
“Tiga kali berturut, menang terus. Jawa Tengah,” kenangnya.
Pada Pemilihan Presiden 2024, pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang diusung PDIP kalah dari pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Jawa Tengah, wilayah yang selama ini disebut sebagai “kandang banteng”.
Dalam pidatonya, Megawati menegaskan bahwa loyalitas kader tidak cukup hanya dengan retorika. Yang dibutuhkan adalah kesediaan untuk bekerja nyata dan menyatu dengan rakyat.
“Saya tidak butuh kader yang hanya pandai beretorika. Saya butuh kader yang rela turun ke bawah, ke akar rumput,” kata Presiden ke-5 Republik Indonesia itu. (P-4)