
AKSI unjuk rasa dari elemen masyarakat yang rencananya digelar pada Senin (1/9) di Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat akhirnya batal. Hingga sekitar pukul 19.00 WIB, kantor DPRD Kota Cimahi terpantau masih sepi dari para pengunjuk rasa. Sementara ratusan personel keamanan masih bertahan di lokasi sejak siang.
Begitu pun dengan kondisi kantor DPRD Kabupaten Bandung Barat di Jalan Cijamil Ngamprah yang sepi dari aktivitas pendemo. Dengan demikian, rencana pengalihan arus lalu lintas yang sebelumnya disiapkan kepolisian juga ikut dibatalkan.
Kapolres Cimahi, AKBP Niko N. Adi Putra menyatakan, pihak keamanan masih melakukan penjagaan mengantisipasi kejadian seperti daerah lain. "Kami akan lihat situasi, tidak bisa dipastikan sampai jam berapa bersiaga. Namun sejauh ini belum ada pergerakan dari para pendemo," katanya saat dikonfirmasi.
Sebelum rencana aksi demo itu digelar, Niko mengaku, pihaknya sudah bertemu komunitas ojol di Cimahi dan Bandung Barat. Pada pertemuan itu, mereka menyatakan sikap untuk menjaga keamanan dan kondusifitas wilayah. "Kami imbau masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi dengan ajakan tidak benar yang dapat merugikan kita semua," ujarnya.
Untuk mengamankan aksi, sebanyak 715 personel gabungan disiagakan di tiga titik, mulai dari Mapolres Cimahi, gedung DPRD Cimahi, dan gedung DPRD Bandung Barat.
Bupati Bandung Barat, Jeje Ritche Ismail menyampaikan pihaknya bertemu dengan perwakilan LSM, ormas, hingga OKP untuk duduk bersama dalam ruang diskusi, bukan turun dengan aksi anarkis yang bisa menggangu ketertiban. "Harapan kami seluruh pihak menjaga situasi tetap aman dan damai, tidak bertindak anarkis dalam menyuarakan pendapatnya," ucap Jeje.
Sebelumnya, beredar famplet rencana aksi demo di kantor DPRD Cimahi dan DPRD Bandung Barat mulai pukul 14.00 WIB. Namun situasi di kedua lokasi terpantau kondusif, tidak terlihat adanya pergerakan massa yang menuju ke titik rencana aksi. (E-2)