
POLISI mengusut peristiwa penjarahan yang terjadi di rumah anggota DPR RI, Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio, di Jalan Karang Asem I, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, Sabtu (30/8).
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Nicolas Ary Lilipaly mengungkapkan, massa datang dalam tiga gelombang. Setiap gelombang melakukan perusakan dan penjarahan secara bergantian hingga situasi tak terkendali.
"Saat itu, jumlah massa yang sangat banyak datang ke TKP, silih berganti dalam tiga gelombang melakukan perusakan dan penjarahan," kata Nicolas dikutip Antara, Senin (1/9).
Dari aksi tersebut, berbagai barang rumah tangga, elektronik, pakaian, hingga perabot dibawa keluar massa. Lantai rumah dipenuhi pecahan kaca pintu dan jendela yang dilempari benda keras.
Meskipun aparat keamanan berjaga di lokasi, massa terus berdatangan. Banyak di antaranya mengetahui lokasi dari siaran langsung maupun potongan video yang tersebar di media sosial.
Pascapenjarahan, polisi memastikan kondisi sudah kondusif dan berkomitmen mengusut tuntas para pelaku.
Sebelumnya, Eko Patrio menjadi sorotan publik atas perbuatannya berjoget-joget di sidang tahunan MPR. Ia juga sempat mengunggah video parodi melalui akun TikTok pribadinya @ekopatriosuper yang menampilkan dirinya berakting sebagai "discjokey" musik “horeg”.
Video itu menuai kritik keras dari warganet karena dinilai tidak sensitif terhadap permasalahan masyarakat.
Pada Sabtu (30/8) malam sebelum insiden penjarahan, Eko menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat melalui unggahan video pada akun Instagram pribadinya. (P-4)