Jakarta, CNBC Indonesia - Corporate & Government Relation Manager DKT Indonesia, Basuki Dwi Harjanto mengatakan industri penyedia layanan kesehatan memiliki peluang yang besar di tanah air, terutama dengan tingginya angka impor produk kesehatan. Dia mengatakan dibutuhkan dukungan pemerintah untuk menarik investasi besar di sektor ini.
Basuki mengatakan dukungan yang dimaksud adalah kepastian regulasi dan ketersediaan anggaran. Menurutnya, selain Indonesia, pasar ASEAN dan Timur Tengah juga memiliki potensi besar untuk dilirik.
"Kami di DKT Indonesia siap untuk investasi di Indonesia, apalagi pasar yang bisa digarap bisa menjangkau ke ASEAN dan Timur Tengah. Tapi kami butuh dukungan dari pemerintah," ungkap Basuki dalam Health Summit 2025 di Jakarta, Rabu (13/8/2025).
Menurutnya keluarga berencana atau KB bisa menjadi salah satu upaya mencegah stunting. Dengan KB yang tepat, angka kematian ibu dan anak bisa menurun, serta jarak kelahiran bisa dijaga.
Untuk itu, dibutuhkan akses pada alat kontrasepsi yang tepat. Basuki mengatakan salah satu yang efektif dalam merencanakan jarak kelahiran adalah IUD, yang harganya lebih terjangkau dibandingkan implan.
Menurutnya, jika anggaran belanja pemerintah untuk alat obat kontrasepsi difokuskan pada IUD, maka penerimanya bisa lebih luas dibandingkan hanya mengandalkan jenis implan.
"Kalau 25% saja dari dana implan bisa dialokasikan untuk IUD makanya aseptor akan lebih banyak dan makin banyak perempuan Indonesia menerima manfaatnya," jelas Basuki.
IUD yang digunakan di Indonesia adalah tipe non-hormonal, dan bisa mencapai usia pemakaian 10 tahun. Penggunaan IUD juga tidak mengurangi air susu ibu (ASI), dan bisa digunakan oleh perempuan yang memiliki hipertensi dan diabetes.
"Aman untuk kondisi medis khusus dan cocok untuk jarak kehamilan dan bisa mengurangi kematian ibu dan anak, serta mencegah stunting, meningkatkan kualitas hidup, sehingga berdampak pada ekonomi," pungkas Basuki.
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8%, Gimana Peluang Sektor Kesehatan di RI?