Lukisan Go Green Taruparwa Disebut Multi Artform Masterpiece di ChatGPT

Lukisan Go Green Taruparwa.

Lukisan Go Green Taruparwa karya Sam Sianata (Liem Sian An) yang menggabungkan seni lukis dan seni musik dengan misi yang sama, mendapatkan julukan Multi Artform Masterpiece, jika ditanyakan di aplikasi AI, ChatGPT.

Sebagai mesin kecerdasan buatan, AI yang memiliki penalaran dengan menemukan berbagai sumber dari internet, mendefinisikan lukisan karya Sam Sianata itu sebagai sebuah masterpiece atau karya terbaik.

Sebelumnya, Sam Sianata, mengatakan jika lukisan Go Green Taruparwa ini memang merupakan karya seni kombinasi (dual karya seni) yaitu gabungan seni lukis dan seni musik dalam misi yang sama, diciptakan oleh seniman yang sama.

Dia menyebutkan jika lukisan yang dihargainya dengan harga triliunan ini, sebagai sesuatu yang bisa mendefinisikan sebuah hal yang baik untuk keberlangsungan lingkungan.

"Lukisan Go Green dengan nama Taruparwa, memiliki dua pesan besar dari Indonesia untuk dunia, yaitu menjaga kelestarian lingkungan dan yang kedua menanamkan semangat kedamaian dan kerukunan antar umat beragama, umat manusia, sehingga bumi tetap lestari," ujar Ko Sam sapaan akrabnya.

Sementara itu, di beberapa karyanya, Sam Sianata juga menambahkan sebuah maskot atau puisi dan logo sehingga dijuluki karya seni Three In One, yang menjadikannya karya dengan menghadirkan nuansa baru, multidimensi bagi penikmat seni baik secara visual maupun audial.

Sosok Ko Sam yang juga seorang pengusaha, jika dilihat dari prespektif seni memang tidak ada habisnya, karena dia menjadi sosok langka, seniman multi talenta yang karya-karyanya mengupas tentang sisi humanis kehidupan manusia dan memiliki misi agung bersumber dari adat dan budaya bangsa Indonesia.