
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) dan PT Maybank Indonesia Tbk (Maybank Indonesia) resmi menandatangani kerja sama pemberian fasilitas kredit revolving dengan skema multicurrency (IDR & USD) pada 17 Juni 2025. Kolaborasi ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat dukungan terhadap peningkatan ekspor nasional.
Seremonial peresmian perjanjian kerja sama ini dihadiri oleh Plt. Direktur Pelaksana Keuangan, Operasional, dan Teknologi Informasi LPEI, Anwar Harsono, serta Direktur Global Banking Maybank Indonesia, Ricky Antariksa.
Sebagai Special Mission Vehicle (SMV) di bawah naungan Kementerian Keuangan Republik Indonesia, LPEI memiliki mandat untuk mendorong ekspor nasional melalui pembiayaan, penjaminan, asuransi, dan jasa konsultasi. Dalam menjalankan mandat tersebut, LPEI terus memperluas kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk sektor perbankan.
Plt. Direktur Pelaksana Keuangan, Operasional, dan Teknologi Informasi LPEI, Anwar Harsono, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan dan komitmen Maybank Indonesia dalam mendukung LPEI melalui pemberian fasilitas kredit ini. Skema revolving multicurrency ini memberikan fleksibilitas bagi LPEI dalam mengelola kebutuhan pembiayaan ekspor sesuai dengan dinamika pasar global.
“Kolaborasi ini mencerminkan komitmen LPEI dan Maybank Indonesia dalam memperkuat daya saing ekspor Indonesia melalui dukungan finansial yang strategis. Kami percaya bahwa sinergi ini akan membuka peluang lebih luas untuk memperkuat ekosistem ekspor yang inklusif dan berkelanjutan,” ujar Anwar melalui keterangan tertulis seperti yang dikutip kumparan, Kamis (26/6).
Kerja sama ini juga merupakan bagian dari sinergi berkelanjutan antara LPEI dan Maybank Indonesia yang telah terjalin melalui berbagai bentuk dukungan, seperti pendanaan, penjaminan kredit, hingga pengembangan kapasitas UMKM berorientasi ekspor.
Direktur Global Banking Maybank Indonesia, Ricky Antariksa, menyampaikan bahwa dukungan pembiayaan ekspor ini sejalan dengan implementasi Rencana Strategis Maybank Indonesia M25+, khususnya program strategis SP7 yaitu Uplift Indonesia.
“Sinergi ini merupakan wujud dari komitmen Maybank Indonesia dalam mendukung pertumbuhan ekonomi melalui ekspor dan penyediaan solusi keuangan berkelanjutan,” katanya.
LPEI berharap kerja sama ini dapat terus berjalan secara produktif dan memberikan dampak nyata bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Kolaborasi ini dinilai sebagai fondasi penting untuk sinergi yang lebih luas di masa depan, terutama dalam memperkuat kapasitas ekspor sebagai bagian dari transformasi ekonomi Indonesia.
Sepanjang tahun 2024, ekspor Indonesia tercatat mencapai USD 264,7 miliar, tumbuh 2,29 persen dibanding tahun sebelumnya. Dengan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,03 persen, sektor ekspor menjadi salah satu pendorong utama pembangunan ekonomi.