KPK Endus 'Pemain Lama' di Kasus yang Jerat Eks Wamenaker Noel

3 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menegaskan belum berhenti mengusut perkara dugaan pemerasan pengurusan sertifikat keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker). Sebab, KPK mengendus masih ada pihak lain terlibat kasus itu.

KPK mencurigai adanya indikasi "pergantian pemain" dalam kasus itu. Istilah itu merujuk pada bergantinya aktor koruptor setelah aktor lain ditangkap.

“Kita melihat apakah ini hanya pergantian pemain? Misalkan ini yang sedang kita dalami, di sebelum 2019 itu bukan IBM (Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personel K3 Irvian Bobby Mahendro),” kata Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu kepada wartawan, Selasa (26/8/2025).

"Apakah yang tahun sebelumnya tidak ada? Itu sedang kami dalami," lanjut Asep.

KPK menjelaskan operasi tangkap tangan (OTT) dalam perkara ini termasuk buah temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). KPK memperoleh informasi lonjakan uang tak wajar pada rekening Irvian.

“Kami bekerja sama dengan PPATK, kemudian melihat dan mengecek orang-orang yang ada di situ, termasuk salah satunya adalah saudara IBM," ujar Asep.

Tapi, KPK baru mengendus aliran dana janggal sejak 2019. Sehingga KPK bakal menelusuri menduga pemerasan sebelum 2019.

"Kita baru trace-nya atas nama IBM ini. IBM, kita lihat mulai ada peningkatan pendapatannya, kemudian juga aliran dana yang masuk, dan lain-lain," ujar Asep.

Sepanjang menjalankan praktik pemerasan tersebut, Irvian diduga mempunyai tiga rekening penampungan. Ketiga rekening itu bukan atas namanya sendiri, salah satu di antaranya sengaja dibeli Irvian.

"Ada tiga rekeningnya ya, nominee-nya itu ada saudaranya, kemudian juga ada stafnya, dan satunya adalah membeli ya," ucap Asep.

KPK juga menyebut kucuran uang haram dari Irvian lalu mengarah ke beberapa pihak, salah satunya eks Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer (Noel). KPK tengah melacak pemain lama sebelum era Noel berkuasa di Kemenaker.

"Kenapa kami dari penyidik meyakini bahwa memang praktik ini ada sebelumnya? Karena sebetulnya di tahun 2024 atau awal 2025 itu juga terjadi pergantian," kata Asep.

Sebelumnya, KPK mentersangkakan Noel dan 10 orang lainnya dari Kementerian Ketenagakerjaan dan Perusahaan Jasa Keselamatan dan Kesehatan Kerja (PJK3) dengan pasal pemerasan (Pasal 12 huruf e dan/ atau 12B). Modus yang diduga terjadi yaitu pihak Kemenaker memperlambat, mempersulit, serta tidak memproses permohonan sertifikat K3, bahkan ketika persyaratan lengkap. Pemberian uang menjadi pelicin atau syarat untuk mempercepat layanan.

K3 dimaksudkan melindungi keselamatan dan kesehatan tenaga kerja. Sedangkan sertifikasi K3 bertujuan memastikan tenaga kerja atau perusahaan paham dan mampu menerapkan K3. KPK mengungkap bahwa dari tarif sertifikasi K3 yang seharusnya sebesar Rp 275 ribu, pekerja atau buruh harus mengeluarkan biaya Rp 6 juta. Kelebihan biaya tersebut merupakan bagian dari pemerasan untuk memuluskan pengajuan sertifikasi K3. Dari praktik ini, KPK mengungkap terdapat Rp 81 miliar hasil pemerasan yang mengalir ke berbagai pihak.

Read Entire Article