
Ketua Komisi VIII DPR, Marwan Dasopang berkeliling ke hotel-hotel jemaah Indonesia di Makkah. Marwan yang juga anggota Timwas Haji DPR, mengecek proses penjemputan jemaah oleh syarikah untuk diantar menuju Arafah.
Mulai hari ini, Rabu (4/6), sebagian besar jemaah haji berangkat ke Arafah untuk mengikuti wukuf di masa puncak haji besok. Jemaah reguler Indonesia semuanya diberangkatkan hari ini.
Namun, dari pengecekan di lima hotel, masalahnya sama, bus datang terlambat. Padahal, jemaah menunggu berjam-jam sejak pukul 06.00 pagi.
"Kami diminta untuk standby sejak jam 6, semua sudah keluar kamar dan bersiap di halaman hotel. Namun sampai jam 10.00 bus belum tiba," kata seorang jemaah haji yang menginap di sektor 7 kepada Marwan.

Marwan langsung menemui perwakilan syarikah. Para perwakilan syarikah mengatakan bus akan tiba di atas pukul 12.00, walaupun jemaah sudah menunggu sejak pukul 06.00.
"Rapat kita kemarin malam sepakat jemaah akan diberangkatkan ke Armuzna pukul 6, 8, dan paling siang jam 12. Tapi sebagian besar ada keterlambatan," kata Marwan yang merupakan politisi PKB tersebut.
Marwan beberapa kali menelepon Dirjen PHU, Hilman Latief untuk mendesak syarikah segera menjemput para jemaah. Hilman dalam sambungan telepon dengan Marwan, langsung berkomunikasi dengan syarikah.

"Kita meminta PPIH koordinasi dengan syarikah memastikan kedatangan bus agar jemaah tidak lama menunggu. Kedua kami ingin memastikan jemaah kita terangkut dengan pasti, supaya jemaah kita sudah berada di Arafah dan yang lansia dan sakit bisa dilakukan safari wukuf," tegas Marwan.
"Kami pantau sampai jam 6 sore, kita lihat masih ada kendala lagi atau tidak," tambahnya.

Sekitar pukul 11.00, bus-bus sudah mulai berdatangan menjemput jemaah. Meskipun jumlah bus yang datang tidak sesuai dengan jumlah jemaah. Seperti terjadi di penginapan nomor 709, jumlah jemaah hampir seribu, tapi syarikah hanya memberangkatkan 4 bus yang akan bolak-balik menjemput.
"Kalau bolak-balik sistem menjemputnya, bisa sampai subuh nanti baru terangkut seluruhnya," kata seorang jemaah.
Marwan berkali-kali mengontak Dirjen PHU agar mendesak syarikah memenuhi kontraknya dengan menyediakan bus sesuai kebutuhan jumlah jemaah.
"Kita belum mendapatkan informasi dari syarikah, semua mengatakan dalam proses perjalanan dari posko bus menuju hotel, sebagian besar mengabarkan sudah di dalam perjalanan, tapi kok perjalanan itu lama sekali, memakan waktu sejam, dua jam. Jadi ada jemaah yang kita minta kembali untuk beristirahat," ujar Marwan.

Bus-bus yang datang untuk menjemput jemaah memang dalam kondisi baik bila dilihat dari tampilan fisiknya. Tapi, beberapa jemaah dijemput menggunakan bus sekolah yang dioperasikan syarikah. Hingga pukul 13.30 waktu Makkah, berangsur jemaah diberangkatkan menuju Arafah.
Terpisah, Menteri Agama Nasaruddin Umar mengakui jemaah sudah diminta bersiap di lobi hotel sejak pukul 06.00 WAS. Saat dicek, bus-bus syarikah juga baru berangkat dari pool pada pukul 06.00 WAS.
"Nah memang ada keterlambatan karena memang jalan macet juga. Kami sudah minta diatur dengan baik," kata Nasaruddin di Makkah, Rabu (4/6).




