Kemerdekaan di Tengah Badai Kesulitan, Ironis!

2 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Image Rindyanti Septiana

Politik | 2025-08-18 12:41:33

Gegap gempita pemerintah Indonesia merayakan HUT RI yang ke-80 tahun di Istana Negara dan juga karnaval kemerdekaan di Monas. Peringatan kemerdekaan tahun ini bertema, “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju.” Namun, sayang peringatan ini masih diliputi dengan berbagai ironi. Ada banyak persoalan dalam berbagai aspek kehidupan.

Di antaranya, berdasarkan data situs crowdsourcing Layoffs.fyi, hingga Senin (4/8/2025), sudah 171 perusahaan teknologi global yang melakukan PHK, dengan total 80.250 pekerja yang terdampak. Sepanjang 2024, ada 152.922 pekerja di 551 perusahaan teknologi yang terdampak PHK. Sementara secara nasional, sudah hampir 1 juta pekerja terkena PHK.

Selain itu, jumlah kelas menengah di Indonesia penurunan signifikan dalam kurun waktu lima tahun. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan penurunan dari 57,33 juta orang pada 2019 menjadi 47,85 juta orang pada 2024. Penurunan ini setara dengan 9,48 juta orang yang turun kasta dari kelas menengah. Hasil pengolahan data BPS menunjukkan bahwa proporsi dan jumlah kelas menengah dari tahun 2019 hingga 2024 konstan menurun setiap tahun.

Jika data BPS menunjukkan demikian, menunjukkan pada publik masyarakat berpotensi besar menuju kelas rendah atau miskin. LPEM FEB UI dalam laporan Indonesia Economic Outlook 2024 for Q3 2024 menyebut, “Jika daya beli masyarakat menurun, kontribusi pajak mereka mungkin berkurang yang akan berpotensi memperburuk rasio pajak terhadap PDB.” (tempo.co, 10/9/2024).

Ironi Kemerdekaan

Masyarakat seolah harus menerima berbagai kebijakan yang diputuskan oleh pemerintah tanpa boleh memprotesnya. Hal ini terlihat dari kebijakan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang sangat fantastis angkanya di sejumlah daerah. Bahkan kenaikan yang diputuskan mencapai 1000%. Kenaikan PBB yang diberlakukan berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2024 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. (detik.com, 14/8/2025).

Kondisi ini menujukkan meski sudah mereka dari penjajahan fisik, tapi negeri ini masih terjajah secara hakiki. Kemerdekaan semestinya terlihat pada kesejahteraan masyarakatnya, yakni terpenuhi kebutuhan dasar setiap warga negara. Kemerdekaan di tengah badai kesulitan, ironis!

Mengapa kesulitan demi kesulitan ini terus terjadi? Karena penguasa negeri masih menerapkan ideologi sekuler Kapitalisme. Sistem kehidupan yang membuat manusia memisahkan agama dari kehidupan. Manusia tidak mengenal Batasan syariat untuk mengatur kehidupan mereka. Mereka hanya mengenal standar kepuasan semata. Hingga lahirlah banyak manusia yang berorientasi pada materi.

Sebagian pengamat mengalami pesimis jika pemerintah bisa menurunkan angka kemiskinan dampak dari PHK massal dan menurunnya daya beli masyarakat. Mengingat posisi kemiskinan negeri ini sudah single digit. Semakin rendah pertumbuhan ekonominya, semakin susah pula menekan angka kemiskinan. Satu-satunya cara mengeluarkan masyarakat dari kemiskinan adalah dengan mengganti sistem Kapitalisme yang telah memiskinan rakyat dengan sistem Islam.

Sistem Islam Memerdekakan Masyarakat dari Kesulitan Hidup

Kemerdekaan hakiki sejatinya terwujud dengan kesejahteraan dan keadilan yang dirasakan oleh masyarakat. Sistem Islam menyolusi masalah kehidupan bukan sebatas tataran konsep, melainkan terealisasi melalui berbagai kebijakan, salah satunya politik ekonomi Islam.

Apa yang dilakukan seorang pemimpin dalam sistem Islam menyolusi masalah kemiskinan? Pertama, mengelola harta negara untuk memenuhi seluruh kebutuhan rakyat, baik harta bergerak maupun tidak bergerak, diambil dari Baitulmal.

Kedua, Departemen Sosial membantu pemimpin Islam mendata penghasilan orang per orang secara detail, siapa saja yang terkategori miskin dan tidak miskin. Bagi yang miskin dan memiliki kemampuan bertani, akan diberikan modal, seperti sebidang tanah, traktor, bibit, hingga pupuk. Hal ini juga bagian dari solusi meminimalisir pengangguran dalam negara.

Ketiga, membuat sistem yang memonitor pergerakan harta sehingga bisa dijadikan indikator kapan terjadi ketimpangan ekonomi dan kapan mengambil langkah subsidi.

Keempat, Islam mengharamkan riba sehingga Baitulmal bisa memberi pinjaman tanpa riba. Melarang penimbunan uang dan monopoli, menjual dengan harga jauh di atas nilai manfaatnya, serta melarang tanah yang menganggur selama lebih dari tiga tahun berturut-turut.

Kelima, negara mewujudkan revolusi industri dan teknologi sehingga tidak perlu impor dan merdeka dari kendali negara-negara Barat.

Keenam, negara menjadikan emas dan perak sebagai dasar mata uang agar nilai uang rakyat tidak hilang begitu saja dengan terdepresiasinya mata uang, sebagaimana terjadi saat ini.

Dengan demikian, memperjuangkan penegakkan sistem Islam merupakan upaya nyata untuk meraih kemerdekaan yang hakiki. Mengeluarkan dari kesengsaraan dan penderitaan yang diciptakan sistem Kapitalisme.

Benarlah, firman Allah Taala, “Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi ternyata mereka mendustakan (ayat-ayat Kami), maka Kami siksa mereka sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan.” )QS Al-A’raf: 96).

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Read Entire Article