Penumpang KRL di Stasiun Tanah Abang terpaksa duduk mengemper di depan pintu masuk peron 5 dan 6 pada Kamis (28/8) sore.
Pantauan kumparan pukul 17.19 WIB, area stasiun tampak ramai lantaran jalur menuju Serpong, Parung Panjang, dan Rangkasbitung ditutup imbas aksi demonstrasi ricuh di DPR.
Petugas KRL berjaga berjejer di depan peron sambil mengumumkan lewat pengeras suara: “Bagi anda yang menuju Stasiun Serpong, Parung Panjang, Rangkasbitung. Sehubungan adanya aksi massa di Palmerah, silakan menggunakan transportasi lain, untuk berangkat dari Stasiun Kebayoran.”
Sarah (20), salah satu penumpang tujuan Parung Panjang, mengaku sudah menunggu sejak pukul 16.40 WIB.
“Iya udah ditutup,” ujarnya.
Menurut Sarah, kondisi hari ini berbeda dari saat kejadian demo, Senin (25/8) lalu.
“Lewat sini cuma belum ditutup. Kita nunggunya di kereta. Cuma ini beda sih jadi gak boleh nunggu di kereta,” kata penjaga toko di kawasan Tanah Abang yang bertempat tinggal di Parung Panjang itu.
Ia mengaku belum mendapat kepastian kapan peron kembali dibuka.
“Belum tau juga sih soalnya diinformasiin juga cuma ditutup,” tuturnya.
Jika penutupan berlangsung hingga malam, Sarah berencana mencari alternatif.
“Paling minta jemput ke Kebayoran sih,” ujarnya.
Senada dengan Sarah, Hartika (27) penumpang tujuan Citeras juga harus menunggu lebih dari sejam.
“Tadi udah di bawah dalam kereta disuruh keluar lagi,” ungkapnya.
Ia pun pasrah bila harus berpindah ke stasiun lain.
“Ya ke Kebayoran mau gak mau. Ya nunggu paling sampe jam 6 kurang lah. Paling naik Gojek ke Kebayoran,” katanya.