Kemenag DIY Telusuri Kasus Santriwati Dianiaya Temannya di Ponpes di Sleman

1 hour ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Ilustrasi santriwati. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Kanwil Kemenag DIY menyesalkan peristiwa kekerasan yang menimpa santriwati berinisial KE (17). KE dianiaya oleh seorang santriwati lainnya hingga mengalami sejumlah luka. Kasus kemudian dilaporkan ke kepolisian.

"Kanwil Kementerian Agama DIY menyesalkan masih terjadinya kekerasan di lembaga pendidikan keagamaan," kata Kepala Kanwil Kemenag DIY Ahmad Bahiej saat dikonfirmasi, Jumat (22/8).

Bahiej mengatakan, Kanwil Kemenag DIY turut mendalami peristiwa tersebut dengan menggandeng dinas terkait.

"Kanwil Kemenag DIY sedang melakukan pendalaman bersama DP3AP2KB [Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana] di Pemprov DIY," bebernya.

Saat disinggung apakah Kanwil Kemenag DIY akan memanggil pihak terkait termasuk ponpes, Bahiej belum membeberkan detail.

"Adapun langkah-langkahnya sedang kami lakukan bersama DP3AP2KB sesuai dengan kewenangan berdasarkan regulasi," jelasnya.

S, ibu KE, menceritakan kekerasan yang dialami putrinya. Peristiwa dimulai 24 Juni 2025 di masjid pada sekitar pukul 18.00 WIB.

Bokong KE ditabok tiga kali oleh terduga pelaku sembari diiringi kalimat mengejek.

KE bertanya ke terduga pelaku kenapa berbuat demikian. Namun, terduga pelaku justru marah.

Saat KE duduk di belakang, terduga pelaku berdiri dan menendang paha KE sebanyak dua kali.

"KE makin merasa sakit, apalagi dia tidak melawan," kata S melalui sambungan telepon.

Lantaran merasa jengkel, KE sempat melempar sandal pelaku. Terduga pelaku yang tahu aksi KE ini kemudian balik melempar dua sandal KE.

"Menurut saya ini bukan berantem, tapi ini melakukan bela diri," katanya.

Kekerasan berlanjut pada malam harinya di asrama.

"Dia [pelaku] tahu kalau KE sudah pulang ke asrama, di situ dia membuntuti KE dari belakang, langsung dihajar dari belakang dalam keadaan makan," jelasnya.

Kekerasan yang dilakukan seperti melucuti mukena KE, ditarik tangannya, dijambak, dan dicakar hingga terluka.

Saat itu santri lain sempat melerai. Namun kekerasan kembali terjadi usai KE menyelesaikan makan. Saat mengambil minum di dispenser, KE dijambak dan diserang dari belakang.

"Jadi ini dalam satu waktu dua kali penyerangan, hanya beberapa menit jeda," katanya.

KE dibawa ke klinik. Namun aksi terduga pelaku tak berhenti, dia membuang kasur KE ke jalan dan bantal KE ke tempat bekas kucing lahiran.