Presiden Ketujuh Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menekankan bahwa Ir Kasmudjo tetap dosen pembimbingnya.
Hal itu diungkapkannya saat reuni angkatan 80 Fakultas Kehutanan UGM di Fakultas Kehutanan UGM, Sabtu (26/7).
"Kok bisa semua (dituduh) palsu, palsu, palsu semua. Begitu saya sowan ke Pak Ir Kasmudjo, saya sampaikan, Pak Ir Kasmudjo itu dosen pembimbing saya. Memang dosen pembimbing saya. Saya mau diadukan ke polisi, katanya pembohongan publik," kata Jokowi
"Loh, dosen-dosen saya. Dosen pembimbing saya, betul," jelasnya.
Sebelumnya Jokowi diadukan ke polisi oleh ahli digital forensik Rismon Sianipar soal pembohongan publik karena menyebut Kasmudjo sebagai dosen pembimbing skripsi.
Setelah lulus, Kasmudjo, kata Jokowi masih datang ke pabriknya sebanyak empat kali. Saat itu dia jadi mentor Jokowi. Contohnya ketika ada masalah pengeringan, hingga masalah finishing.
"Kok enggak boleh, sih? Katanya bukan dosen pembimbing? Loh, dosen pembimbing kalau saya sampai kapan pun saya akan menyampaikan, Pak Ir Kasmudjo itu dosen pembimbing saya," tegasnya.
Tuduhan yang terjadi kepadanya, menurut Jokowi adalah soal politik.
"Itulah yang namanya politik. Ini politik," katanya.
"Mestinya kalau yang namanya ijazah asli itu kalau Ibu Rektor sudah menyampaikan, ijazahnya dikeluarkan oleh UGM, Bapak Dekan fakultas Kehutanan juga sudah menyampaikan bahwa ijazah ini asli, dan saya kuliah di situ, sudah. Sebetulnya sudah rampung itu," jelasnya.