Tiga ide terbaik nantinya akan diberikan dana produksi masing-masing sebesar Rp 150 juta. Selain dana produksi, para peserta berkesempatan untuk mendapatkan bimbingan deretan nama besar sineas di industri film Indonesia yang terlibat sebagai dewan juri dan mentor.
Sutradara Joko Anwar, produser ikonik Mira Lesmana, Shanty Harmayn, Yosep Anggi Noen, hingga sutradara Yandy Laurens dan Khozy Rizal dilibatkan di film tersebut.
Joko Anwar, selaku salah satu juri, menekankan bahwa kompetisi tersebut mencari kekuatan gagasan yang orisinal. Joko menegaskan, kompetisi ini sangat terbuka dengan ide-ide yang berani.
"Saya sangat percaya bahwa gagasan yang orisinal dan kuat bisa datang dari siapa saja. Kompetisi ini memberi ruang bagi ide-ide berani untuk lahir dan tumbuh menjadi karya yang menginspirasi," ujar Joko Anwar dalam konferensi pers yang digelar di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Menurut Joko, gagasan merupakan salah satu faktor terpenting dalam sebuah film pendek. Setelahnya, baru eksekusi yang menentukan gagasan tersebut bisa tersampaikan dengan baik atau tidak.
"Yang penting gagasan dan gimana eksekusinya, dan bagaimana dia bisa menyampaikan sesuatu gagasan tadi secara efektif dengan apa yang dia punya," tuturnya.
Chief Marketing Officer Vidio, Teguh Wicaksono mengungkapkan bahwa pihaknya juga bekerja sama dengan Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF).
Kata Teguh, kompetisi tersebut diharapkan bisa menjadi ruang kreatif untuk melahirkan generasi baru pembuat film di Tanah Air.
"Inisiatif ini merupakan langkah konkret kami dalam menunjukkan komitmen terhadap industri lokal. Kami ingin mendukung perjalanan sineas-sineas muda dan mendekatkan mereka dengan peluang nyata," jelas Teguh Wicaksono, perwakilan dari Vidio.
Kompetisi ini memang tidak mencari film yang sudah jadi, melainkan proposal ide untuk penggarapan film pendek fiksi berdurasi 10-15 menit.
Mira Lesmana menekankan keberhasilan ide-ide tersebut bisa berkembang lewat proses eksekusi yang dibangun dengan disiplin.
"Bagi saya, keberhasilan film bukan hanya soal ide, tapi bagaimana ide itu dikembangkan dengan disiplin, proses, dan keberanian. Kompetisi ini penting karena tidak berhenti di seleksi-tapi memberi ruang berkembang yang nyata untuk para kreator," kata Mira Lesmana.
Pendaftaran film dibuka mulai 14 Agustus hingga 30 September mendatang. Peserta mendaftarkan proposal karya mereka secara daring melalui situs resmi Vidio.