
JF3 membawa misi kolaborasi global dan regenerasi pelaku industri mode melalui JF3 Fashion Festival dengan tema “Recrafted: A New Vision”. Rangkaian acara yang akan berlangsung selama beberapa hari itu telah secara resmi dibuka di La Piazza Fashion Tent, Summarecon Mall Kelapa Gading pada Kamis (24/07).
Thresia Mareta, penasihat JF3 sekaligus pendiri LAKON Indonesia, mengungkapkan bahwa JF3 percaya makna fashion lebih dari sekadar benda. “Fashion mengandung arti yang sangat luas, mencakup bahasa, warisan, seni, norma, etika, dan ilmu. Esensinya terletak pada keterampilan tangan. Namun, agar tradisi bisa terpelihara, ia harus terus berkembang,” jelas Thresia, pada acara opening yang digelar dengan konsep Gala Dinner tersebut.
Festival yang kembali digelar untuk ke-21 kalinya ini berlokasi di dua tempat dan tanggal yang berbeda, yakni di Summarecon Mall Kelapa Gading pada 24–27 Juli dan di Summarecon Mall Serpong pada 30 Juli–2 Agustus.
Salah satu highlight dari JF3 2025 adalah kolaborasi level internasional dengan menampilkan karya para desainer internasional dan menghadirkan kolaborasi kreatif antara desainer luar dengan brand mode Indonesia. Salah satunya adalah Victor Clavelly, seorang desainer muda asal Prancis yang pernah berkolaborasi dengan berbagai figur global terkemuka seperti Rick Owens, Katy Perry, hingga Beyoncé.
Lalu, untuk pertama kalinya, tahun ini JF3 memperluas jangkauan kerjasama mereka hingga ke Negeri Ginseng dengan mengajak desainer Chung Hoon Choi, Lee Joon Bok, dan Baek Ju Hee untuk menampilkan karya mereka.
Kali ini JF3 juga menjadikan Fashion Festival sebagai ajang untuk mendukung desainer dan brand dari sisi retail dengan mengadakan fashion showroom untuk lebih dari 50 brand terkurasi dan mengupayakan regenerasi pelaku industri mode dengan memperkenalkan Future Fashion Award.

Program Future Fashion Award ini bertujuan untuk memberikan dukungan finansial serta mentoring bisnis kepada dua brand muda yang terpilih melalui proses seleksi berbasis proposal bisnis. Selanjutnya brand terpilih akan menjalani proses pendampingan intensif bersama LAKON Indonesia.

Selain program Future Fashion Award, regenerasi pelaku industri mode juga hadir dalam bentuk program JF3 Model Search yang telah melahirkan 8 model muda pada 21 Juni lalu dan program JF3 Talk yang telah diselenggarakan dalam beberapa seri. JF3 Talk diadakan dengan fokus menjadi forum diskusi lintas generasi antara para pelaku industri, pemangku kebijakan, serta media untuk membahas masa depan fashion Indonesia.

Chairman JF3 Soegianto Nagaria menyampaikan melalui rilis pers bahwa memasuki babak ketiga perjalanannya, JF3 diarahkan untuk menjadi ruang tumbuh bagi generasi penerus.
“Memasuki dekade ketiga ini, JF3 fokus pada regenerasi. Kami percaya masa depan industri fashion Indonesia ada di tangan anak-anak muda yang berani bermimpi, bereksperimen, dan melampaui batas,” jelas Soegianto.
Penulis: Zulfa Salman