
PARA astronom berhasil menyaksikan peristiwa langka di gugus galaksi Abell 3667 yang berjarak sekitar 700 juta tahun cahaya dari Bumi. Untuk pertama kalinya di wilayah kosmik yang relatif dekat, mereka melihat aliran samar bintang mengalir dari satu galaksi menuju galaksi lain, membentuk “jembatan” sepanjang satu juta tahun cahaya.
Penelitian mengungkap bahwa Abell 3667 sebenarnya terbentuk dari gabungan dua gugus galaksi lebih kecil yang mulai menyatu sekitar satu miliar tahun lalu. Masing-masing gugus memiliki galaksi pusat dominan, dan proses peleburan raksasa ini masih berlangsung hingga kini. Jembatan bintang itu memberikan wawasan penting tentang sejarah gugus galaksi tersebut serta kekuatan gravitasi luar biasa yang memengaruhinya.
"Ini pertama kalinya fitur sebesar ini ditemukan di gugus galaksi lokal," kata Anthony Englert, kandidat doktor di Brown University yang memimpin penelitian ini. "Sungguh mengejutkan kami bisa menangkap citra fitur yang begitu redup."
Jembatan ini tersusun dari intracluster light (ICL), cahaya samar dari bintang-bintang yang tercerabut dari galaksi asalnya akibat tarikan gravitasi ekstrem. Englert dan timnya mendeteksi jembatan tersebut dengan menumpuk data pengamatan selama 28 jam yang dikumpulkan bertahun-tahun menggunakan Dark Energy Camera di Observatorium Cerro Tololo, Chili.
Di ujung atas jembatan terdapat galaksi berbentuk lensa IC 4965, beserta sekelompok galaksi kecil yang masih tertarik masuk ke gugus. Di ujung bawahnya ada JO171, galaksi “ubur-ubur” dengan ekor gas memanjang. Saat bergabung ke Abell 3667, JO171 kehilangan gasnya, sehingga sebagian strukturnya berhenti membentuk bintang baru.
Fenomena ini tidak hanya menakjubkan secara visual, tetapi juga berperan dalam memetakan materi gelap, zat tak terlihat yang diyakini membentuk sekitar 80% massa alam semesta. Sebab, pola cahaya ICL biasanya mengikuti distribusi materi gelap, memberikan cara tidak langsung untuk "melihat" keberadaannya.
Penemuan ini menjadi gambaran awal dari terobosan yang diharapkan akan lebih sering terjadi ketika Observatorium Vera C. Rubin mulai beroperasi penuh pada akhir 2025 atau awal 2026. Dengan kamera digital terbesar di dunia, observatorium ini akan memetakan langit selatan selama 10 tahun, mengungkap detail gugus-gugus galaksi seperti Abell 3667 dengan presisi luar biasa. (Live Science/Z-2)