
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung pihaknya menyebut Pemprov DKI akan menaikkan harga tiket masuk Taman Margasatwa Ragunan jika telah direvitalisasi.
Sebagaimana diketahui, saat ini tiket masuk kebun binatang Ragunan untuk dewasa seharga Rp4.000 dan anak-anak sebesar Rp3.000. Menurut Pramono, tarif tiket masuk Ragunan saat ini terlalu murah.
"Oh pasti (harga tiket akan naik). Kadang-kadang persoalan kita ini, menjual dirinya terlalu murah banget," kata Pramono di Taman Margasatwa Ragunan, Kamis (14/8).
Adapun skemnya, Pramono akan menerapkan tarif khusus bagi pengunjung yang ber-KTP DKI Jakarta.
Warga luar Jakarta akan dikenakan tarif lebih mahal dari yang ber-KTP Jakarta. Warga negara asing juga dikenakan tarif yang lebih mahal lagi.
Selain itu, Pemprov DKI tetap menggratiskan tiket masuk Ragunan bagi para siswa pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP) meski telah direvitalisasi.
"Bagi KJP tetap gratis, bagi warga Jakarta kita kasih harga tersendiri. Bagi warga di luar Jakarta yang berwisata ke Jakarta dan juga bagi orang asing terutama, kami akan memberikan tarif yang berbeda," jelas Pramono.
"Karena di dunia ini, sebuah kota akan dilihat maju atau enggak, kota itu menarik atau enggak, sebenarnya zoo-nya, kebun binatangnya," tambahnya.
Dalam revitalisasi yang direncanakan dimulai pada tahun depan, Pramono menginginkan adanya penambahan akses parkir untuk kendaraan roda empat. Sebab, setiap akhir pekan, Ragunan selalu ramai dikunjungi wisatawan.
"Saya meminta untuk segera dipersiapkan parkir bertingkat untuk mobil. Tadi kalau untuk motor kan sudah ada. Sehingga dengan demikian, dalam waktu dekat pasti akan kami larang mobil tidak boleh lagi masuk ke dalam," ungkap Pramono.
Jika akses parkir memadai dan kawasan dalam Ragunan disterilisasi dari kendaraan pribadi, Pramono menilai perlu ada penambahan bus-bus untuk mengantar wisatawan mengelilingi kandang-kandang satwa yang dipelihara di sana.
"Memang untuk area seluas 127 hektare, perlu bus yang secara rutin berkeliling untuk bisa masyarakat dengan gampang melihat binatang yang ada di sini. Karena tempat ini adalah untuk flora dan fauna yang menurut saya salah satu yang terbaik di Asia Tenggara," imbuhnya. (H-4)