
PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) membuka kans untuk berdiskusi dengan PSSI guna menghapus larangan suporter away pada Super League musim 2025/26. Hal ini disambut baik oleh kelompok suporter Persija Jakarta, Jakmania.
Sekretaris Umum (Sekum) Jakmania, Aditya Putra, menganggap larangan suporter untuk away harus dihapus pada musim depan. Ia melihat peluang para suporter saling bersilaturahmi dan ini akan membuka kans semakin menghidupkan ekonomi saat pertandingan.
"Memang sudah seharusnya suporter tandang sudah bisa dijalankan musim depan. Kalau memang ingin membawa sepak bola Indonesia lebih inklusif, jelas larangan adalah hal yang bertolak belakang. Selain soal silaturahmi antarsuporter, suporter tandang juga menghidupkan ekonomi lokal khususnya di sekitar stadion," kata Aditya kepada kumparan.
"Sudah kewajiban bagi PT LIB dan PSSI untuk memperjelas aturan soal suporter tandang ini, toh guidance-nya sudah ada di UU Keolahragaan terkini. Saya yakin semua kelompok suporter sudah siap menjamin keamanan dan kenyamanan saudaranya yang datang untuk menonton bola," tambahnya.

Kalaupun nantinya larangan suporter tandang dihapus, Aditya meyakini Jakmania akan menyambut baik setiap tamu yang datang ke markas Persija. Mereka mengeklaim siap menjamin keamanan dan kenyamanan para suporter lawan.
"Alhamdulillah musim lalu Jakmania sudah menerima teman-teman dari Solo, Sleman, Tangerang, Surabaya, Padang dan beberapa teman-teman suporter lainnya. Alhamdulillah musim lalu lancar dan Pengurus The Jakmania memang sudah mempersiapkan hal ini," terangnya.
"Pengalaman kami selama berorganisasi juga insyaallah sudah mantap untuk menerima suporter tamu karena sudah ada beberapa bidang yang memang ditugaskan untuk memberi kenyamanan dan keamanan bagi suporter tamu," lanjut Aditya.
Aditya juga tidak mengambil pusing soal larangan tandang khusus suporter dengan tim rivalitas tinggi. Ia berharap perdamaian bisa terjadi secara alami.
"Bagi saya tidak masalah selama liga bisa berjalan lancar dan Persija bisa mengarungi satu musim liga untuk meraih juara. Biarkan perdamaian jalan dengan sendirinya. Perdamaian kan kata kerja dan itu datang dari hati masing-masing. Untuk saat kami lebih fokus untuk siapin barisan untuk fokus dukung Persija baik di dalam maupun luar stadion," tandasnya.