
PELATIH Newcastle United, Eddie Howe, tetap memberikan apresiasi kepada skuadnya meski harus menelan kekalahan dramatis 2-3 dari Liverpool pada lanjutan Liga Primer Inggris di St James Park, Selasa (26/8) WIB.
Hasil itu membuat the Magpies baru meraih satu poin dari dua pertandingan awal di tengah masalah lini depan yang kian terasa akibat absennya Alexander Isak.
Liverpool unggul lebih dulu melalui gol jarak jauh Ryan Gravenberch di babak pertama. Situasi Newcastle semakin berat ketika Anthony Gordon diganjar kartu merah setelah melakukan tekel keras kepada Virgil van Dijk.
Tepat di awal babak kedua, Hugo Ekitike memperbesar keunggulan tim tamu menjadi 2-0 hanya dalam hitungan detik setelah kickoff.
Meski bermain dengan 10 orang, Newcastle bangkit. Bruno Guimaraes memperkecil ketertinggalan lewat sundulan keras sebelum William Osula menyamakan kedudukan.
Hanya saja, kebangkitan itu sirna setelah Rio Ngumoha, remaja 16 tahun Liverpool, mencetak gol penentu di menit ke-90+10 sekaligus memastikan kemenangan the Reds.
Howe menilai timnya tampil luar biasa meski gagal meraih hasil positif. Dia menambahkan upaya keras tim layak diapresiasi lantaran berjuang susah payah dengan 10 pemain.
“Saya pikir itu performa luar biasa dari para pemain, baik di babak pertama maupun kedua meski dengan cara berbeda. Di babak pertama kami mendominasi, hanya kurang gol saja. Di babak kedua, kami harus mendaki gunung dengan 10 pemain dan tertinggal 2-0, tetapi saya rasa kami mengontrol permainan dengan sangat baik,” kata Howe.
“Kami benar-benar tampil bagus dan berjuang luar biasa untuk bangkit, hanya saja tidak bisa menyelesaikan laga dengan satu poin,” ucapnya.
Namun, kekalahan memperlihatkan rapuhnya lini depan Newcastle setelah gagal mendatangkan striker tambahan di bursa transfer. Pasalnya, Isak masih mencari jalan keluar dari klub dan jendela transfer bakal segera berakhir. (AFP/I-3)