DEWAN Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPP PDIP) resmi mengganti sejumlah ketua dewan pimpinan daerah (DPD) partai. Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul yang kini digantikan oleh FX Hadi Rudyatmo sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD PDIP Jawa Tengah.
Selain Bambang Pacul, ada pula Said Abdullah yang sebelumnya menjabat Ketua DPD Jawa Timur, dan Olly Dondokambey yang sebelumnya Ketua DPD Sulawesi Utara.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Ketua DPP PDIP Komarudin Watubun menegaskan pergantian tersebut merupakan amanat Kongres V PDIP di Bali, Agustus 2025, yang melarang pengurus pusat merangkap jabatan di daerah.
“Itu dasarnya. Kemudian pemberlakuan kepada siapa? Ya, kepada semua teman-teman yang sekarang merangkap jabatan supaya berfokus pada konsolidasi organisasi ke depan,” kata Komarudin.
Meski tidak lagi menjabat sebagai ketua DPD, ketiganya masih menempati posisi strategis di kepengurusan pusat PDIP. Berikut profil ketiga tokoh tersebut.
Bambang Pacul
Bambang Wuryanto atau akrab disapa Bambang Pacul lahir di Sukoharjo, Jawa Tengah, pada 17 Juli 1956. Ia menempuh pendidikan dasar hingga menengah di Solo, kemudian melanjutkan kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dan meraih gelar Sarjana Teknik Kimia pada 1988.
Setelah meraih gelar sarjana, ia melanjutkan studi untuk mendapat Gelar Magister Manajemen dari Universitas Prasetiya Mulya pada 1993.
Dilansir dari Antara, Bambang pernah berprofesi sebagai dosen di STIE YKPN Yogyakarta (1993–1998) serta mendirikan perusahaan jasa konstruksi PT Sarana Yasa Manunggal.
Karier politiknya dimulai saat ia bergabung dengan PDIP pada 2000. Ia sempat menjadi staf ahli Fraksi PDIP di MPR sebelum terpilih sebagai anggota DPR RI dari Dapil Jawa Tengah IV pada Pemilu 2004. Sejak itu, ia selalu berhasil mempertahankan kursinya hingga empat periode berturut-turut.
Bambang pernah menduduki posisi Wakil Ketua Komisi I DPR RI yang membidangi pertahanan, luar negeri, komunikasi, serta intelijen. Pada periode 2024–2029, ia menjabat Wakil Ketua MPR RI. Di internal partai, Bambang memimpin DPD PDIP Jawa Tengah hingga akhirnya digantikan FX Hadi Rudyatmo pada 2025.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDI P demisioner, Said Abdullah, di Bali Nusa Dua Convention Center, Kuta Selatan, Badung, Bali, 1 Agustus 2025. Tempo/Ervana
Said Abdullah
Said Abdullah lahir di Sumenep, Madura, dan menempuh pendidikan dasar hingga menengah di kota kelahirannya. Minatnya di dunia organisasi tumbuh sejak muda, mulai dari aktif di OSIS hingga bergabung dengan Banteng Muda Indonesia. Dari sanalah jalannya ke politik PDIP terbuka.
Pada 1982–1985, Said menjadi Ketua DPC Banteng Muda Indonesia Sumenep. Ia kemudian naik menjadi Sekretaris DPC PDI Sumenep (1983–1988) dan Wakil Ketua DPC PDI Sumenep (1988–1992).
Karier politiknya semakin kokoh saat ia terpilih sebagai anggota DPR RI pada Pemilu 2004. Hingga kini, Said sudah lima periode duduk di Senayan. Dalam perjalanan legislatifnya, ia pernah di Komisi VIII DPR RI yang membidangi agama, sosial, dan pemberdayaan perempuan.
Said juga pernah mencalonkan diri sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur periode 2013–2018 mendampingi Bambang D.H., meski gagal terpilih.
Pada Pemilu 2024, Said mencatat sejarah sebagai caleg dengan suara tertinggi nasional: 528.815 suara dari Dapil Jawa Timur XI. Berdasarkan laporan LHKPN tahun 2024, ia memiliki kekayaan senilai Rp101,9 miliar.
Bendahara Umum DPP PDIP Olly Dondokambey. Dok. PDIP
Olly Dondokambey
Olly Dondokambey lahir di Manado, 18 November 1961. Ia menempuh pendidikan di SMA Negeri Manado, lalu melanjutkan ke Akademi Akuntansi Jayabaya serta menyelesaikan studi manajemen di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Tri Dharma Widya, Jakarta.
Karier profesionalnya cukup beragam, mulai dari manajer proyek konstruksi hingga direktur perusahaan. Namun, jalannya di politik semakin menonjol ketika ia menjadi anggota DPR RI dari Sulawesi Utara pada 2004.
Olly tercatat tiga periode berturut-turut duduk di DPR (2004–2015), bahkan menduduki posisi strategis seperti Ketua Komisi XI dan Wakil Ketua Badan Anggaran. Sejak 2009, ia dipercaya menjadi Bendahara Umum DPP PDIP, jabatan yang dipegangnya hingga 2015.
Di daerah, Olly terpilih sebagai Ketua DPD PDIP Sulawesi Utara sejak 2012. Popularitasnya mengantarkan Olly menjadi Gubernur Sulawesi Utara dua periode (2016–2025). Selain itu, ia juga menerima sejumlah penghargaan nasional, termasuk Bintang Jasa Utama (2023).
Pergantian Bambang Pacul, Said Abdullah, dan Olly Dondokambey dari jabatan Ketua DPD PDIP merupakan konsekuensi aturan internal partai yang melarang rangkap jabatan. Meski demikian, ketiganya tetap memiliki peran sentral di tingkat pusat dan akan terus menjadi wajah penting PDIP dalam dinamika politik Indonesia.