Baskara Putra, sosok di balik proyek musik solo Hindia, bicara soal platform streaming digital (DSP) yang jadi identitas utama penyanyi zaman sekarang. Menurut Baskara, DSP bukan sekadar kanal memperdengarkan karya.
Lebih dari itu, musisi 31 tahun ini memandang DSP sebagai sebuah kartu nama profesional yang vital.
"Kalau pribadi, gue treat DSP kayak portofolio gue. Even gue enggak setiap saat manggung di luar, tapi ada dan selalu ada setiap tahun. Gue manggung di luar, ketemu kawan mancanegara, ya, most of the time, mereka tanya Hindia itu apa, musiknya apa," ujar Baskara dalam wawancara eksklusif bersama Apple Music, belum lama ini.
Di mata Baskara, kehadiran dan kelengkapan profil di layanan seperti Apple Music, adalah representasi dirinya di panggung global.
"Buat gue, Apple Music ini kartu nama. Ini gue, karya gue, diskografi gue lengkap, profilnya jelas, ada editorial notes juga kan di Apple Music. Dijelaskan secara singkat. Itu semua lengkap," tutur Baskara.
Vokalis dari grup musik .Feast ini menekankan pentingnya merawat citra digital tersebut selayaknya seorang profesional mempersiapkan diri untuk bertemu mitra bisnis potensial.
"Sama halnya seperti lo kerja, punya business card, lo mau present diri lo ke potential partner, gue senang kalau artis page gue, sebagai Hindia di Apple Music rapih dan lengkap," jelas Baskara.
Pendekatan Baskara lewat DSP telah terbukti sangat efektif. Baskara bisa menyederhanakan proses sosialisasi dan perkenalan yang sebelumnya mungkin memakan waktu lebih lama.
"Itu cut down banyak banget langkah perkenalan yang dulu penting tapi sekarang enggak perlu. Lo cuma kasih lihat sekali doang, lo siapa di Apple Music, people leave that. Itu membantu banget buat gue beberapa tahun terakhir ini," ucap Baskara.
DSP Jadi Tolok Ukur Kesuksesan Penyanyi
Baskara memandang bahwa fenomena DSP kini jadi fakta yang tak terhindarkan di industri musik modern. Tolok ukur kesuksesan seorang artis kini telah bergeser dari angka penjualan fisik ke jumlah pemutaran digital.
"Kita sekarang melihat besarnya sebuah artis itu jarang dari jumlah CD yang dijual, atau platinum berapa kali. Kita lihat dari segi streaming berapa kali, sebanyak apa, yang muncul di playlist masing-masing, internet," ungkap Baskara.
"Itu fakta dan suka atau enggak, benci atau enggak itu faktanya, bahwa kesuksesan penyanyi diukur dari streaming," tutupnya.
Hindia kini turut dalam kampanye Apple Music "Here's to the Dreamers" edisi ketiga.
Dengan tema "Dream Beyond," Apple Music merayakan para talenta kreatif dari Asia Tenggara, yang dinilai berani melampaui batas serta menginspirasi orang lain untuk mencapai potensi terbaik mereka.
Hindia dipilih sebagai sosok pemimpi yang berhasil mewujudkan mimpinya sebagai seniman yang kreatif dan berani mendobrak batasan.