
BEBERAPA hari terakhir, Gunung Semeru menunjukan aktivitas. Terakhir mengeluarkan abu dengan ketinggian 1.000 meter. Tapi sebenarnya, di mana lokasi Gunung Semeru?
Gunung berapi tertinggi di Pulau Jawa ini berlokasi di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger, Semeru, Jawa Timur. Gunung Semeru berada di perbatasan Kabupaten Lumajang, Kabupaten Malang, dan Kabupaten Pasuruan. Gunung ini memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut dan sering disebut sebagai “Mahameru”, yang dalam bahasa Jawa berarti “Gunung Besar”.
Mahameru adalah sebutan populer untuk puncak Gunung Semeru yang memiliki ketinggian sekitar 3.676 meter di atas permukaan laut. Dengan koordinat geografis antara 7°51’ – 8°11’ Lintang Selatan dan 112°47’ – 113°10’ Bujur Timur.
Lereng Gunung Semeru memiliki kemiringan yang curam dan dipenuhi batuan vulkanik serta material sisa letusan terdahulu. Di puncaknya terdapat kawah besar yang disebut “Kawah Jonggring Seloko”. Di dalam kawah ini, masih terlihat jejak aktivitas vulkanik, termasuk uap air dan gas belerang yang keluar dari dalam tanah.
Puncak Mahameru juga dikenal dengan sebutan Puncak Jonggring Saloko. Tempat ini memiliki fenomena khas berupa semburan abu dan batuan vulkanik yang terjadi setiap 10–15 menit sekali. Semburan ini diawali dengan asap berwarna hitam pekat yang membumbung tinggi, seakan menutupi seluruh puncak. Suhu di puncak Mahameru terkadang mencapai 0-4 derajat Celcius, sering disertai kabut tebal dan hembusan angin yang kencang.
Puncak Gunung Semeru atau Mahameru sering terlihat dari Kota Malang dan beberapa lokasi lain dengan bentuk kerucut yang sempurna. Sebenarnya, puncak gunung ini memiliki bentuk seperti kubah yang luas, dengan permukaan beralun di sepanjang tebingnya.
Gunung Semeru merupakan bagian termuda dari Pegunungan Jambangan, namun telah berkembang menjadi stratovolcano yang luas dan berdiri terpisah. Aktivitas vulkaniknya meliputi letusan abu, lontaran blok lava tua dan bom lava muda, serta aliran lahar vulkanik yang tercampur dengan air hujan atau air sungai.
Formasi geologi Gunung Semeru terbentuk dari aktivitas gunung api kuarter muda, dengan jenis batuan yang terdiri dari abu pasir atau tuf, serta vulkan intermediat hingga basal. Struktur geologinya menghasilkan batuan yang relatif tidak padat dan ikatan butirannya lemah, sehingga mudah mengalami erosi terutama saat musim hujan.
Gunung Semeru tidak hanya menjadi ikon alam Jawa Timur, tetapi juga menyuguhkan pesona alam yang indah. Mulai dari puncak Mahameru yang menawan hingga aktivitas vulkaniknya yang terus berlangsung, menjadikan Semeru sebagai surga bagi para pecinta alam. (explorebromo/datagunung/Z-2)