Gubernur Jabar Kritik Penerima Bansos Usia Produktif, Usul Aturan Berjenjang di Daerah

2 hours ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Gubernur Jawa Barat (Jabar), Kang Dedi Mulyadi (KDM), kembali menekankan pentingnya evaluasi terhadap individu penerima bantuan sosial (bansos) dari pemerintah. Menurutnya, penerima bansos harus diarahkan kepada orang-orang di luar usia produktif.

Jangan sampai yang masih bisa bekerja, terdaftar sebagai penerima. "Usia-usia yang sudah sangat tua, yang sudah renta, itu yang dapat bansos. Tapi kalau orang umurnya 40 tahun, 45 tahun, dia masih bisa bekerja, nah menerima bansos malah jadi problem,” kata Dedi saat dijumpai di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (22/8/2025).

Ia menyinggung penerima bansos yang sampai melakukan aktivitas judi online. Hal-hal seperti itu, menurut dia, jangan sampai terlihat lagi. Apalagi, siapapun yang melakukannya masih berada di usia produktif.

Dedi lantas menjelaskan problem yang berpotensi terjadi. Menurutnya, bisa saja timbul kecemburuan sosial. Itu karena orang yang dianggap memiliki kemampuan ekonomi yang baik malah masih menerima bantuan sosial.

"Ada orang yang tidak punya kemampuan ekonomi, tidak punya kemampuan fisik, karena usianya sudah sangat tua, sepuh, usianya 75, 80, tidak dapat,” ujar KDM.

Oleh karena itu, untuk menyelesaikan permasalahan ini, ia mengajak semua pihak terkait melakukan pendataan ulang penerima bansos di Provinsi Jabar, daerah yang ia pimpin. Pendataannya dilakukan secara bersama-sama sehingga datanya lebih bisa dipertanggungjawabkan.

Tim pendata, sebut Dedi, melibatkan masyarakat setempat. Hal ini bisa meminimalisasi bahkan menghilangkan potensi kesalahan pendataan. Pasalnya, petugas tersebut lebih mengetahui keadaan di kampungnya sendiri dibandingkan orang luar.

"Kan problem dari data sensus kita ini, yang nyensus di tempat itu orang lain. Sehingga sering kali dia tidak ngerti bagaimana posisi masyarakat itu,” ujar Gubernur Jabar ini.

Lalu, mengenai kriteria masyarakat miskin di sebuah desa, menurutnya, perlu diputuskan lewat peraturan desa. Begitu juga di kabupaten/kota (Peraturan Bupati/Wali Kota), provinsi (Peraturan Gubernur). Jadi, di daerah, konsisten terjadi penyeleksian masyarakat yang terdata, dari tingkat terbawah hingga paling atas.

Read Entire Article