
PT Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA) akan melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2024 hari ini, Kamis (12/6).
Berdasarkan pengumuman di Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), RUPST PTBA akan dilaksanakan pada pukul 14.30 WIB di Hotel Borobudur, Jakarta.
RUPST perusahaan memiliki 6 mata agenda. Pertama, persetujuan laporan tahunan dan pengesahan laporan keuangan konsolidasian perseroan, persetujuan laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris serta pengesahan laporan keuangan program pendanaan Usaha Mikro dan Usaha Kecil (PUMK) untuk tahun buku 2024, sekaligus pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada Direksi atas tindakan pengurusan Perseroan dan Dewan Komisaris atas tindakan pengawasan Perseroan yang telah dijalankan selama Tahun Buku 2024.
Mata agenda kedua yaitu persetujuan penggunaan laba perseroan untuk tahun buku 2024, kemudian penetapan remunerasi (gaji/honorarium, fasilitas dan tunjangan) tahun 2025 dan tantiem tahun buku 2024 bagi Direksi dan Dewan Komisaris perseroan.
Selanjutnya, penetapan Akuntan Publik (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) untuk mengaudit laporan keuangan konsolidasian perseroan dan laporan keuangan program pendanaan Usaha Mikro dan Usaha Kecil (PUMK) untuk tahun buku 2025.
Kemudian persetujuan perubahan peraturan Dana Pensiun Bukit Asam, dan mata agenda terakhir yakni perubahan susunan pengurus perseroan.
Adapun mata acara terakhir dilakukan sehubungan dengan berakhirnya masa jabatan periode pertama anggota Dewan Komisaris perseroan yang diangkat pada RUPST perseroan Tahun Buku 2019, yakni Irwandy Arif selaku Komisaris Utama, Andi Pahril Pawi selaku Komisaris Independen, Carlo Brix Tewu selaku Komisaris, dan E.Piterdono H.Z selaku Komisaris.

Selain itu, adanya jabatan yang lowong pada Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko perseroan efektif tanggal 24 April 2025, dengan merujuk pada Keputusan RUPS Tahunan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk ("Bank BRI") Tahun Buku 2024 mengangkat Farida Thamrin selaku Direktur Treasury and International Banking Bank BRI.
Kemudian, penyesuaian nomenklatur Direksi perseroan sesuai dengan persyaratan dan/atau ketentuan Permen BUMN No.2/2023, sehubungan dengan diperlukannya direktur yang membidangi pengelolaan risiko yang terpisah dari Direktur yang membidangi pengelolaan keuangan.
Sebelumnya, PTBA mencatatkan laba bersih Rp 5,10 triliun pada tahun 2024. Angka ini turun 16,3 persen dari perolehan laba bersih pada tahun 2023 sebesar Rp 6,1 triliun.
Sepanjang tahun 2024, PTBA membukukan pendapatan sebesar Rp 42,76 triliun, tumbuh 11 persen secara tahunan (year on year/yoy). Perseroan mencatatkan EBITDA Rp 8,30 triliun, serta total aset perusahaan per 31 Desember 2024 sebesar Rp 41,79 triliun, tumbuh 8 persen secara tahunan.
Corporate Secretary PTBA, Niko Chandra, mengatakan kenaikan pendapatan terutama ditopang oleh penjualan ekspor yang mencapai 20,26 juta ton atau naik 30 persen secara tahunan.
"Penjualan domestik juga meningkat 6 persen secara tahunan menjadi 22,64 juta ton. Total penjualan pada 2024 mencapai 42,89 juta ton atau tumbuh 16 persen secara tahunan," katanya melalui keterangan resmi, dikutip Rabu (9/4).
Penjualan batu bara PTBA didominasi oleh pasar domestik. Namun secara bauran, porsi ekspor semakin meningkat. Saat ini, porsi pasar domestik sebesar 53 persen dan ekspor 47 persen.