PT Telkom Indonesia resmi melengkapi Netmonk dengan fitur Quality of Service (QoS) Monitoring. Fitur ini menjadikan platform jaringan Telkom tersebut memberikan pantauan dan penilaian kualitas layanan jaringan secara menyeluruh.
EVP Digital Business & Technology, Komang Budi Aryasa menyebut, Netmonk menjadi wujud komitmen Telkom dalam mendukung transformasi digital di Indonesia. Solusi monitoring jaringan ini dapat dimanfaatkan untuk menunjang operasional berbagai sektor, termasuk layanan publik.
Informasi-informasi penting mengenai sejumlah parameter kunci dalam performa jaringan, seperti bandwidth, latency (keterlambatan data), jitter (fluktuasi waktu antar paket), dan packet loss (hilangnya paket data) bisa didapatkan real time.
Sementara itu, staf Network Operation Center PT Union Routelink, Muhammad Nur Hidayat, menjelaskan, fitur ini akan memudahkan pengguna dalam menganalisis kondisi jaringan dengan lebih baik. Sehingga, setiap layanan digital yang berjalan di atasnya dapat berfungsi secara optimal dan stabil.
“Contohnya, seperti video conference, layanan telepon berbasis internet (VoIP), cloud service, hingga aplikasi bisnis penting. Ketika jaringan mengalami gangguan atau kemacetan, QoS Monitoring mampu mendeteksi sumber masalah secara real-time, sehingga tim IT bisa segera melakukan penanganan sebelum gangguan tersebut berdampak lebih luas pada operasional perusahaan,” kata Hidayat.
Lebih dari itu, lanjutnya, QoS Monitoring juga memberikan data historis dan analisis performa jaringan dari waktu ke waktu, yang sangat berguna dalam pengambilan keputusan teknis maupun bisnis perusahaan, misalnya, bisa mengetahui kapan saat yang tepat untuk meningkatkan kapasitas jaringan, mengganti perangkat, atau menetapkan prioritas penggunaan trafik untuk layanan tertentu.
“Netmonk benar-benar kami andalkan. Kami menggunakannya pada proyek kami di Kalimantan Timur, untuk memastikan jaringan pada ratusan perangkat yang terpasang di sekolah di sana tetap lancar,” ungkap Hidayat..
Penggunaan Netmonk pun jauh lebih praktis dibanding tools sejenis yang pernah digunakan.
“Karena Netmonk memiliki dukungan langsung dari tim developer-nya, kami tidak perlu mempelajari terlalu rumit dan penerapannya sangat mudah. Fitur monitoring seperti latency, jitter, dan packet loss juga sangat membantu kami memahami gangguan dengan lebih cepat,” terangnya.
Fitur QoS yang ada di Netmonk dirancang fleksibel agar dapat digunakan oleh berbagai sektor, mulai dari pemerintahan, finansial, edukasi, telekomunikasi, kesehatan, manufaktur, energi, teknologi, hingga ritel.