"Film #MerahPutih: One For All, yang sebelumnya dijadwalkan tayang untuk menyambut momen kemerdekaan, resmi tidak jadi ditayangkan di seluruh jaringan Cinépolis Indonesia," tulis akun media sosial resmi Cinepolis Indonesia, Kamis (14/8).
Meski batal tayang di Cinepolis, film ini tetap dirilis secara terbatas di jaringan bioskop lain. Merah Putih One For All hanya tayang di 16 layar di seluruh Indonesia, yang meliputi jaringan XXI dan Sam's Studio.
Jaringan bioskop XXI terpantau menayangkan film Merah Putih One For All di beberapa lokasi terbatas di Jabodetabek dan kota-kota besar lainnya seperti Bandung, Semarang, dan Surabaya.
Pembatalan ini menjadi sorotan publik, mengingat film Merah Putih One For All sebelumnya dijadwalkan untuk rilis serentak hari ini.
Keputusan pembatalan ini menyusul kritik tajam yang dilayangkan oleh warganet dan sejumlah pihak di industri perfilman terhadap kualitas animasi film tersebut. Film garapan rumah produksi Perfiki itu dinilai kaku dan terburu-buru.
Bahkan, Ketua Badan Perfilman Indonesia (BPI), Gunawan Paggaru, menyatakan setuju jika penayangan film ini dibatalkan agar dapat menjadi pelajaran bagi industri film nasional.
Merah Putih One For All diproduksi oleh Perfiki Kreasindo dan disutradarai oleh Endiarto serta Bintang Takari.
Film ini mengisahkan petualangan delapan anak dari berbagai suku dan etnis di Indonesia yang bersatu untuk mencari bendera Merah Putih yang hilang menjelang upacara 17 Agustus di desa mereka.