Eks Stafsus Nadiem Diperiksa 11 Jam, Dalami Komunikasi 4 Tersangka Kasus Laptop

2 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Eks staf khusus mantan Mendikbudristek Nadiem Makarim, Fiona Handayani usai memenuhi panggilan pemeriksaan penyidik Jampidsus di Kejaksaan Agung, Jakarta, Selasa (5/8/2025). Foto: Sulthony Hasanuddin/ANTARA FOTO

Eks staf khusus (stafsus) Mendikbudristek 2019–2024 Nadiem Makarim, Fiona Handayani, telah rampung diperiksa penyidik terkait kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook di Kemendikbudristek.

Fiona diperiksa dalam kapasitasnya sebagai saksi dalam kasus tersebut. Ia tiba memenuhi panggilan penyidik sekitar pukul 09.01 WIB dan rampung diperiksa sekitar pukul 20.00 WIB. Artinya, Fiona menjalani pemeriksaan selama sekitar kurang lebih 11 jam.

Usai pemeriksaan itu, penasihat hukum Fiona, Indra Haposan Sihombing, menyebut bahwa kliennya dicecar 60-70 pertanyaan oleh penyidik. Dalam pemeriksaan itu, lanjut dia, kliennya didalami terkait komunikasi dengan empat tersangka dalam kasus tersebut.

"Hasil pemeriksaan hari ini, itu masih terkait dengan surat panggilan yang tadi kita jelaskan itu terkait digitalisasi tahun 2019 sampai tahun 2022," kata Indra kepada wartawan, di Gedung Bundar Jampidsus Kejagung, Jakarta, Selasa (5/8).

"Adapun pendalamannya terhadap panggilan ini, itu mengenai bagaimana bentuk komunikasi dengan empat tersangka yang sudah ada," ungkapnya.

Komunikasi tersebut, kata dia, hanya sebatas bentuk komunikasi yang dilakukan selama bekerja menentukan pemilihan Chromebook atau Windows dalam pengadaan tersebut.

"Jadi, bagaimana komunikasinya selama bekerja, kemudian ya hanya sebatas bagaimana bentuk komunikasi selama bekerja, untuk dalam pemilihan Chromebook," ucap dia.

"Tapi, tidak ada penjelasan terkait pemilihan, sebenarnya dua arah yang dilakukan, tetap Chromebook dan Windows," imbuhnya.

Lebih lanjut, Indra juga menegaskan bahwa kliennya telah menyatakan tidak ada keputusan yang diambil dalam rapat kajian teknis pada 6 Mei 2020.

Adapun rapat tersebut dianggap janggal lantaran tak lama setelahnya, muncul keputusan untuk melakukan pengadaan laptop Chromebook.

"Dan ada lagi juga pendalaman terkait bagaimana sebenarnya itu bukan memutus untuk pengadaan di bulan Mei ini yang di awal itu, hanya itu sebenarnya. Masih penggabungan dari pendapat masing-masing pihak untuk menentukan bagaimana untuk dua tempat ini," tutur dia.

"Yang mana Chromebook satu, yang mana Windows satu. Tapi, ada yang menurut versi dari penyidik sudah ada keputusan. Tapi, kami sampaikan dengan baik, dengan tegas sama penyidik, itu tidak pernah ada," sambungnya.

Dalam konferensi pers pengumuman tersangka, Kejagung mengungkapkan bahwa pada Agustus 2019, Fiona bersama Nadiem dan Jurist Tan—eks stafsus Nadiem lainnya—disebut membentuk grup WhatsApp bernama "Mas Menteri Core Team".

Sejak saat itu, mereka membahas rencana pengadaan program digitalisasi pendidikan di Kemendikbudristek apabila Nadiem jadi menteri. Pada Oktober 2019 Nadiem kemudian diangkat menjadi menteri.

Eks staf khusus mantan Mendikbudristek Nadiem Makarim, Fiona Handayani (kanan) bersama penasehat hukumnya berjalan keluar gedung usai memenuhi panggilan pemeriksaan penyidik Jampidsus di Kejaksaan Agung, Jakarta, Selasa (5/8/2025). Foto: Sulthony Hasanuddin/ANTARA FOTO

Terkait hal itu, Indra mengeklaim bahwa grup tersebut tidak secara khusus membahas adanya pengadaan Chromebook.

"Ya kalau itu ya di awal dibuat dulu, ...

Read Entire Article