
Dompet Dhuafa Yogyakarta kembali menyelenggarakan program Tebar Hewan Kurban (THK) pada Iduladha 1446 H. Tahun ini, agenda tersebut diselenggarakan pada Senin (9/6) dengan jumlah penyaluran mencapai 1.507 ekor domba/kambing. Jumlah penerima manfaatnya capai 15.600 warga yang tersebar ke sejumlah wilayah marginal dan komunitas minoritas di DIY dan Jawa Tengah, seperti Kulon Progo, Gunungkidul, Sleman, Bantul, Muntilan, Klaten, Salatiga, hingga Boyolali.
Hal itu disampaikan Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Yogyakarta, Muhammad Zahron dalam rilis yang diterima Pandangan Jogja, Kamis (12/6).

Pemerataan Manfaat Kurban
Zahron menjelaskan bahwa pemilihan lokasi distribusi dilakukan melalui proses asesmen, dengan mempertimbangkan wilayah yang jarang atau bahkan belum pernah menerima hewan kurban. Langkah ini merupakan bagian dari upaya untuk mendorong pemerataan manfaat kurban agar bisa dirasakan secara luas oleh masyarakat yang membutuhkan.
“Alhamdulillah, pelaksanaan kurban tahun ini Dompet Dhuafa Yogyakarta berjalan dengan baik. Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para pekurban yang telah mempercayakan amanah kurbannya melalui Dompet Dhuafa Yogyakarta,” ungkap Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Yogyakarta, Muhammad Zahron.
Lebih lanjut, Zahron menambahkan bahwa persiapan program kurban ini dilakukan jauh sebelum momentum Iduladha, salah satunya melalui pengelolaan program peternakan domba berbasis Filantropreneur yang melibatkan peternak lokal untuk memberdayakan ekonomi masyarakat. Dengan demikian, ibadah kurban tidak hanya sebatas penyembelihan hewan, melainkan juga memberikan dampak berkelanjutan bagi kesejahteraan peternak.
Kemasan Ramah Lingkungan
Zahron menyebut penyaluran daging kurban menggunakan kemasan tradisional berbahan daun jati, besek bambu atau kreneng, serta wadah plastik tipe thinwall yang dapat digunakan kembali (reuse) untuk menjaga lingkungan.

Distribusi hingga Desa Pelosok
Salah satu titik sebaran THK tahun ini adalah Desa Purwoharjo, Samigaluh, Kulon Progo, yang merupakan salah satu desa pelosok di Yogyakarta. Wilayah dengan kondisi perbukitan dan rawan kekeringan ini selama bertahun-tahun hanya menerima sedikit hewan kurban. Sebagian besar warganya yang berprofesi sebagai petani hidup dalam keterbatasan ekonomi.
Zahron merinci, sebanyak 45 ekor domba disalurkan untuk Desa Purwoharjo dan dibagikan ke lima dusun, yaitu Pagutan, Junut, Sendangmulyo, Tukharjo, dan Duwet, dengan total penerima manfaat sekitar 600 jiwa.
“Alhamdulillah, akhirnya tahun ini warga Desa Purwoharjo bisa merasakan daging kurban di Hari Raya
Idul Adha ini. Momentum ini juga menjadi pengingat sekaligus semangat bagi kami untuk bisa berkurban di tahun-tahun berikutnya. Terima kasih kepada Dompet Dhuafa Yogyakarta beserta para donatur atas hewan kurban yang telah diberikan. Semoga kebaikan ini menjadi berkah dan membawa manfaat bagi banyak orang.” ujar kepala Desa Purwoharjo, Ari Wibowo.