Dokternya Diintimidasi, RSUD Sekayu Akan Teruskan Proses Hukum

1 hour ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

RUMAH Sakit Umum Daerah atau RSUD Sekayu, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, menegaskan akan membawa kasus kekerasan terhadap tenaga kesehatan ke ranah hukum. Pada Rabu, 13 Agustus 2025 kemarin, manajemen rumah sakit menggelar pertemuan dengan beberapa pihak. Pertemuan itu, menurut manajemen rumah sakit, bertujuan memberi ruang klarifikasi dari keluarga pasien maupun pelaku.

“Proses hukum tetap berjalan sesuai ketentuan yang berlaku dan sepenuhnya menjadi kewenangan aparat kepolisian serta penegak hukum,” demikian pernyataan resmi RSUD Sekayu di akun Instagram dikutip pada Kamis, 14 Agustus 2025.

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin menyatakan dukungan penuh terhadap langkah RSUD Sekayu dan mengecam tindakan kekerasan terhadap tenaga medis maupun tenaga kesehatan yang sedang bertugas. Komisi IV DPRD setempat juga menyatakan komitmennya mendukung rumah sakit itu dalam memberikan pelayanan terbaik bagi warga Musi Banyuasin dan sekitarnya.

Direktur RSUD Sekayu menambahkan pihaknya siap menerima kritik dan saran dari masyarakat, selama disampaikan sesuai ketentuan dan prosedur yang berlaku.

Sebelumnya, viral seorang dokter spesialis ginjal di RSUD Sekayu mengalami kekerasan dari keluarga pasien. Diketahui, dokter tersebut bernama Syahpri Putra Wangsa.

Dalam video yang viral itu, Syahpri sedang memeriksa pasien lansia perempuan pada Selasa, 12 Agustus 2025. Namun, saat Syahpri sedang memeriksa, salah satu keluarga pasien, seorang pria mengenakan kaos hitam tampak memaki-maki dan meminta Syahpri membuka maskernya. “Jelaskan. Buka masker kau. Jelaskan,” ucap seseorang di balik kamera yang merekam kejadian tersebut.

Pasien yang tengah diperiksa oleh Syahpri diduga menderita penyakit Tuberkulosis (TBC), penyakit menular yang disebabkan oleha bakter Mycobacterium tuberculosis.

Meski telah dimaki-maki dan dipaksa untuk membuka maskernya, Syahpri terlihat tenang. Dengan terpaksa Syahpri membuka maskernya dan berusaha menjelaskan kembali kondisi pasien. Namun, pihak keluarga masih tidak puas.

Pihak keluarga masih terus mempertanyakan istilah medis kepada Syahpri dan protes soal pelayanan rumah sakit untuk pasien VIP. “Ini dokternya dia bilang, dokter apa kamu ini, dokter apa bagian apa? Ngomong dekat ibu saya. Sudah tiga hari ini kami masuk ruangan VIP, ini dia ini cuma memperlihatkan hasil rontgen. Ini dokternya ini. pulang ke mana kamu? Jelaskan,” ucap pihak keluarga.

Sementara, Syahpri tampak tertekan dan hanya menganggukkan kepala. Tak lama setelah itu, Syahpri menjelaskan kondisi pasien. “Kondisi ibunya di rumah sakit dalam kondisi tidak sadar, dengan hipoglikemi ya. dengan gula darah yang sangat rendah. Karena darahnya tidak terkontrol. Kemudian kita melakukan pemeriksaan dilakukan didapatkan adanya rontgen dan gambaran adanya infitrat atau gambaran bercak di paru-paru kanan,” kata Syahpri.

Namun, keluarga pasien masih terus meninggikan suara dan tak puas dengan jawaban Syahpri. Keluarga pasien juga mengulang-ulang pertanyaan soal apakah tidak ada cara lain untuk memberikan tindakan yang cepat untuk pasien.

Syahpri kembali menjelaskan dengan suara pelan. Pihak keluarga masih terus mengulang pertanyaan, "tidak ada cara lain lagi selain mengecek dahak dan rontgen? Tidak ada lagi? Kamu ini dokter apa? Siapa nama kamu? Sekolah di mana kamu?" ucap pihak keluarga. "Kamu tidak tahu siapa saya? Hah? Tidak tahu kamu?"

Tak lama setelah itu, pihak keluarga menyuruh Syahpri keluar dari ruangan pasien. "Sudah sana kamu. Enggak usah sok-sok sopan kamu. Kalau masih mau hidup, balik sana," ucap keluarga pasien lagi.

Read Entire Article