Dokter Ungkap Jeda Makan Terlalu Singkat Bikin Perut Buncit dan Berpenyakit

3 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Obesitas sentral atau penumpukan lemak di area perut kini menjadi ancaman kesehatan yang serius bagi masyarakat Indonesia. Lebih dari sekadar masalah penampilan, lemak yang menumpuk di bawah organ tubuh atau dikenal sebagai lemak viseral dapat memicu berbagai penyakit berbahaya.

Menurut dokter spesialis gizi klinik dari Universitas Indonesia, dr Erwin Christianto, M.Gizi, Sp.GK, salah satu penyebab utama penumpukan lemak ini adalah jeda waktu makan dan camilan yang terlalu pendek.

"Sekarang makan, setengah jam lagi kita jalan, ketemu jajan, makan. Jadi, waktu makan dengan jajan yang terlalu dekat, itu akan menyebabkan penumpukan terutama penumpukan lemak viseral," kata dia dalam sebuah diskusi media di Jakarta pada akhir pekan lalu.

Menurut dia, jeda yang terlalu singkat ini tidak memberikan kesempatan bagi tubuh untuk memproses makanan dengan optimal, sehingga kelebihan energi akan disimpan dalam bentuk lemak. Dia juga mengingatkan bahwa lemak viseral jauh lebih berbahaya dibandingkan lemak di bawah kulit karena dapat menyebabkan penyakit seperti resistensi insulin yang merupakan cikal bakal diabetes.

Lemak viseral memiliki sifat yang lebih jahat karena berada di bawah organ dan sulit dicubit, berbeda dengan lemak di bawah kulit yang mudah dirasakan. Data dari Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023 menunjukkan bahwa prevalensi obesitas sentral secara nasional mencapai 36,8 persen pada penduduk berusia 15 tahun ke atas, sebuah angka yang mengkhawatirkan.

Untuk mencegah penumpukan lemak viseral, dr Erwin menyarankan pola makan tiga kali sehari (pagi, siang, dan malam) yang seimbang, terdiri atas karbohidrat, protein, sayuran, dan buah-buahan dalam porsi yang tidak berlebihan. Ia juga meluruskan persepsi keliru yang sering beredar di masyarakat yaitu kebiasaan mengonsumsi buah sebelum makanan utama. Menurutnya, buah dan makanan lain dicerna dengan cara yang berbeda sehingga urutan konsumsi tidak memengaruhi proses pencernaan.

Selain itu, ia menegaskan pentingnya jeda waktu antara makan utama dan camilan. "Kira-kira 2-3 jam. Tapi, mungkin harus diperhatikan camilannya juga, ya. Kalau sekali makan satu bungkus, ya sama aja," kata dr Erwin.

Pilihan makanan dinilainya juga berperan besar. Sebagai Sekjen Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Gizi Klinik Indonesia (PP PDGKI), dr Erwin menyebut semakin banyak pilihan makanan, terutama makanan kemasan tinggi kalori, semakin tinggi pula risiko penumpukan lemak di perut. Selain pola makan, ia juga mengingatkan masyarakat untuk mengelola stres. Stres dapat memengaruhi hormon tubuh dan menyebabkan sulit tidur, yang pada akhirnya berkontribusi pada obesitas.

Read Entire Article