
MEMASUKI usia ke-135, PT Bio Farma (Persero) menegaskan kembali komitmennya sebagai garda terdepan dalam pembangunan sektor kesehatan nasional dan global. Dalam semangat reflektif dan kolaboratif, BUMN kesehatan ini menggelar acara tasyakur bini’mah di Kantor Pusat Bio Farma, Bandung, sebagai bagian dari peringatan Hari Ulang Tahun perusahaan yang berdiri sejak tahun 1890 ini.
Dengan mengusung tema Solid dari Hati, Menyala Bersama Tanpa Henti, peringatan ini menjadi momentum strategis untuk merefleksikan kontribusi nyata Bio Farma dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui inovasi, keberlanjutan, dan pelayanan kesehatan yang inklusif.
Direktur Utama Bio Farma, Shadiq Akasya, kemarin menegaskan, perjalanan panjang selama 135 tahun merupakan buah dari budaya perusahaan yang kokoh dan nilai-nilai luhur yang terus dijaga.
“Perjalanan ini bukan hanya tentang bertahan, tetapi bagaimana kami terus bertumbuh, berinovasi dan memberi makna bagi kehidupan. Bio Farma akan terus menjadi institusi yang solid secara hati, menyala dalam semangat, dan melaju tanpa henti demi peningkatan kualitas
hidup masyarakat,” paparnya.
Sementara itu Komisaris Utama Bio Farma, Tugas Ratmono, menyampaikan apresiasi atas dedikasi seluruh insan Bio Farma. "Keberhasilan perusahaan adalah hasil kerja kolektif seluruh insan perusahaan. Dengan semangat kolaborasi, inovasi dan integritas, saya yakin Bio Farma akan terus menjadi kekuatan global di bidang life science dan kesehatan,” tuturnya.
Menurutnya, sebagai bagian dari holding BUMN Farmasi, Bio Farma hadir bukan sekadar sebagai entitas bisnis, tetapi sebagai pengemban mandat negara untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia.
"Di usia ke-135 ini, Bio Farma menegaskan bahwa makna eksistensi perusahaan terletak pada kontribusinya terhadap kehidupan, sesuai dengan filosofi perusahaan: Dedicated to Improve Quality of Life," ujarnya.
Sebagai bentuk nyata kepedulian sosial dan keberlanjutan, Bio Farma melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) menyerahkan sejumlah bantuan antara lain:
- Program Beasiswa sebesar Rp750 juta bagi pelajar berprestasi,
- Pengembangan Kampung Berseka di Desa Padaasih, Kabupaten Sumedang senilai Rp250 juta,
- Program penanaman 10.000 pohon di Kabupaten Bandung dan Subang bekerja sama dengan Yayasan Wanadri.
Selain itu, melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ), Bio Farma juga memberikan:
- Bantuan Bedah Rumah bagi guru mengaji dan pengurus masjid senilai Rp400 juta,
- Dukungan kemanusiaan untuk Gaza, Palestina sebesar Rp100 juta, serta
- Program Khitanan Massal senilai Rp25 juta.
Kontribusi Bio Farma selama lebih dari satu abad tidak terbatas pada produksi vaksin dan produk bioteknologi. Perusahaan juga berperan sebagai pilar ketahanan kesehatan nasional, mendukung program imunisasi nasional dan global, serta mengekspor produknya ke lebih dari 150 negara.
Menatap masa depan, Bio Farma terus memperkuat posisinya sebagai katalisator industri life science nasional, selaras dengan visi Indonesia Emas 2045. Transformasi digital, pengembangan produk berbasis bioteknologi dan teknologi tinggi, serta kemitraan global
menjadi pilar utama dalam perjalanan strategis perusahaan. (E-2)