PDIP sudah mengukuhkan Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum untuk periode 2025-2030. Pertanyaan selanjutnya, siapakah sosok Sekretaris Jenderal (Sekjen) pendamping Megawati?
Posisi sekjen PDIP memang menarik ditunggu. Terlebih Sekjen saat ini Hasto Kristiyanto masih berada di penjara setelah divonis 3,5 tahun karena kasus suap terhadap komisioner KPU Wahyu Setiawan.
Namun, kondisi sekarang berbeda. Sebab, Hasto diberi amnesti oleh Presiden Prabowo Subianto bersama dengan 1.115 orang lainnya. Hasto bahkan bisa bebas hari ini juga.
Ketua DPP PDIP Komarudin Watubun mengatakan tak bisa bicara banyak soal sekjen. Posisi itu jadi hak prerogatif Megawati sebagai ketum yang baru dikukuhkan.
"Enggak ada di AD ART, partai tidak membatasi soal sekjen dua periode," kata Ketua Steering Committee Kongres VI PDIP itu di sela Kongres ke-6 PDIP di arena Kongres VI, Bali Nusa Dua Convention Centre, Jumat (1/8).
"Nggak nggak, tidak ada batasnya. Itu kewenangan prerogatif ketua umum menentukan siapa saja," tegas dia.
Selain Hasto, ada sejumlah nama kader papan atas PDIP yang juga santer dikabarkan jadi Sekjen PDIP di kepengurusan baru ini.
Mereka, yakni Ganjar Pranowo, Djarot Saiful Hidayat, Ahmad Basarah, dan Said Abdullah.
Namun, lagi-lagi, Kongres ke-6 PDIP yang masih berlangsung ini, belum mencapai kata sepakat soal sekjen di kepengurusan baru ini.
Saat ini, Hasto masih berada di Rutan KPK sambil menunggu SK amnesti terbit dan melalui serangkaian proses sampai akhirnya bebas.
Belum diketahui juga, apakah setelah bebas, Hasto akan langsung terbang ke Bali, bergabung dengan ribuan kader yang sudah dipimpinnya selama 10 tahun terakhir.
Apakah Hasto akan menjadi Sekjen lagi mendampingi Megawati?